Bandara Beroperasi di Masa Pandemik, AP II Siapkan Cek Dokumen Digital

Pengecekan itu dilakukan melalui aplikasi

Tangerang, IDN Times - PT Angkasa Pura II (Persero) tengah menyiapkan Pre-Clearance Document Information System untuk pengecekan dokumen perjalanan penumpang pesawat rute domestik secara digital. Sistem itu diharapkan bisa mengurangi penyebaran COVID-19 di sekitar bandara.

Nantinya, di tengah pandemik ini setiap calon penumpang pesawat rute domestik harus memiliki dokumen tambahan yang dipersyaratkan untuk dapat melakukan perjalanan. Saat ini pengecekan dokumen dilakukan di bandara, dan PT Angkasa Pura II tengah membangun sistem agar pengecekan dilakukan secara digital.

Baca Juga: Polisi Bandara Soetta Gagalkan Penyelundupan 153 Reptil Ilegal

1. Cek digital untuk sederhanakan prosedur

Bandara Beroperasi di Masa Pandemik, AP II Siapkan Cek Dokumen DigitalPT Angkasa Pura II keluarkan prosedur baru penerbangan untuk penumpang (Dok.IDN Times/Istimewa)

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pengecekan secara digital bertujuan untuk menyederhanakan prosedur, namun tetap dijalani secara ketat, dan meningkatkan customer experience.

Awaluddin menargetkan, pengecekan dokumen secara digital di Bandara Soekarno-Hatta bisa sudah bisa dilaksanakan setelah 7 Juni 2020.

“Persyaratan dokumen untuk penerbangan ini bisa menjadi kenormalan baru sehingga memang guna menjaga customer experience di bandara maka PT Angkasa Pura II harus dengan cepat bisa mengimplementasikan pemeriksaan secara digital. Dengan digitalisasi, prosedur dapat lebih sederhana namun tetap ketat,” kata Awaluddin dalam keterangan pers yang diterima IDN Times, Sabtu (6/6).

2. Persiapan dan simulasi terus dilakukan

Bandara Beroperasi di Masa Pandemik, AP II Siapkan Cek Dokumen DigitalCalon penumpang mencoba aplikasi Travelation (AP II)

Awaluddin mengatakan, persiapan secara cepat dan matang terus dilakukan perseroan, di antaranya melakukan simulasi rutin hampir setiap hari sejak 31 Mei 2020, dan pada 4-5 Juni 2020 dilakukan simulasi dengan melibatkan penumpang Garuda Indonesia di Terminal 3 Soekarno-Hatta.

Awal mengatakan, Garuda Indonesia telah menginformasikan kepada calon penumpang di dua penerbangan bahwa dokumen perjalanan yang dipersyaratkan dapat diunggah ke aplikasi Travelation, yaitu: RT-PCR (hasil negatif COVID-19) atau rapid test (hasil non-reaktif COVID-19) yang masih berlaku, Surat Izin Keluar Masuk (SIKM), surat pernyataan perjalanan dan surat perjalanan dari lembaga/instansi.

Selama 4-5 Juni 2020, sebanyak 400 penumpang telah melakukan registrasi di Travelation. Hal itu menandakan animo penumpang cukup tinggi terhadap sistem pengecekan dokumen secara digital.

Pada Sabtu, (6/6), simulasi kembali dilaksanakan dengan melibatkan penumpang Garuda Indonesia pada 6 penerbangan dengan total jumlah 300 penumpang.

3. Nantinya para penumpang dipermudah dengan aplikasi Travelation

Bandara Beroperasi di Masa Pandemik, AP II Siapkan Cek Dokumen DigitalPT Angkasa Pura II keluarkan prosedur baru penerbangan untuk penumpang (Dok.IDN Times/Istimewa)

Lewat Pre-clearance Document Information System, lanjut Awal, nantinya calon penumpang pesawat bisa mengunggah (upload) dokumen perjalanan melalui aplikasi Travelation untuk kemudian dilakukan pemeriksaan guna mendapat persetujuan awal (pre-cleareance).

“Di aplikasi Travelation, penumpang melakukan registrasi dan mengunggah dokumen untuk mendapatkan Pre-Clearance berupa QR Code di smartphone atau gadget. Kemudian, QR Code tersebut diperiksa Check Point 1 yang ada di bandara,” kata Awaluddin.

Kemudian di check point selanjutnya, seluruh dokumen fisik diperiksa kembali termasuk dokumen terkait kesehatan, untuk mendapatkan Clearance dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes). Ke depan, Clearance juga akan diberikan secara digital.

Proses selanjutnya adalah penumpang melakukan check-in dengan menunjukkan Clearance dan dokumen lainnya kepada maskapai.

“Tujuan akhirnya adalah digitalisasi penuh mulai dari registrasi di luar bandara hingga proses check in di bandara. Kemudian, penumpang masuk ke boarding lounge untuk bersiap naik pesawat,” ujar Muhammad Awaluddin.

Sementara itu, VP Ground Services Garuda Indonesia Engelin Yolanda Kardinal mengatakan, Pengecekan dokumen secara digital ini merupakan bentuk dari pemanfaatan teknologi informasi yang dapat membuat proses keberangkatan domestik lebih sederhana dengan tetap memenuhi prosedur. Garuda Indonesia berkolaborasi dengan PT Angkasa Pura II dalam mempersiapkan implementasi sistem pengecekan dokumen secara digital ini.

Dalam waktu dekat, imbuhnya, simulasi akan dilakukan lagi dengan melibatkan penumpang Citilink Indonesia-- anak usaha dari Garuda Indonesia.

Salah satu penumpang Garuda Indonesia yang mengikuti simulasi mengatakan pemeriksaan secara digital membuat prosedur menjadi lebih sederhana, praktis, dan efisien.

“Menurut saya dengan seperti ini lebih efisien, cepat dan tidak ribet. Soalnya, bawa berkas kan banyak dan takut tercecer. Kalau lewat online jadi lebih simpel, lebih praktis dan lebih efisien,” kata penumpang yang tak disebutkan namanya. 

Pemeriksaan dokumen secara digital ini secara perdana akan dilakukan di Soekarno-Hatta untuk kemudian diterapkan di bandara-bandara lain yang dikelola PT Angkasa Pura II.

Baca Juga: Pangkas Antrean, KKP Soetta Siapkan Sistem Penerbitan HAC Digital

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya