Banyak Persoalan di Mudik 2024, Pelabuhan Ciwandan Disorot Ombudsman

Fasilitas-fasilitas yang disediakan pengelola gak optimal

Serang, IDN Times - Ombudsman perwakilan Provinsi Banten menyoroti beberapa masalah yang terjadi pada momen mudik lebaran tahun 2024 yang dilakukan melalui Pelabuhan PT Pelindo Ciwandan.

Berdasar pantauan dan laporan yang diterima Ombudsman Banten, beberapa hal menjadi persoalan dalam musim mudik tahun ini, antara lain fasilitas yang disediakan tidak berfungsi semestinya, hingga masalah pembelian tiket secara online yang dikeluhkan masyarakat pengguna.

"Di dalam Pelabuhan sendiri, terlihat buffer zone yang disediakan di dalam pelabuhan dengan dilengkapi tenda untuk beteduh hanya berkapasitas 2.000 pemotor sedangkan pemudik yang datang melebihi kapasitas sehingga antrean mengular di sepanjang halaman pelabuhan tanpa dilengkapi dengan tenda pelindung dari teriknya matahari maupun hujan," ungkap Kepala Perwakilan Ombudsman Banten, Fadli Afriadi, Senin (8/4/2024).

Baca Juga: Volume Pemudik Motor di Pelabuhan Ciwandan Berangsur Melandai 

Baca Juga: H-2 Lebaran, Lautan Pemudik Motor Masih Padati Pelabuhan Ciwandan

1. Layanan aplikasi pembelian tiket gak berfungsi

Banyak Persoalan di Mudik 2024, Pelabuhan Ciwandan Disorot OmbudsmanIDN Times/Khaerul Anwar

Didalam tenda buffer zone sendiri, lanjut Fadli, listrik beberapa kali padam sehingga blower untuk pendingin di dalam tenda dalam kondisi mati. 

Sehingga pemudik yang sedang mengantre didalamnya mengeluhkan panas dan tidak sedikit yang kelelahan sehingga harus dibawa ke posko kesehatan untuk mendapatkan perawatan.

Selain itu, masyarakat sendiri mengeluhkan lamanya menunggu masuk ke dalam Kapal tanpa adanya kepastian waktu keberangkatan.

Fadli mengatakan, pihaknya juga menerima banyak keluhan masyarakat diantaranya terkait terkendalanya pembelian tiket secara online melalui aplikasi Ferizy berkendala sejak malam Sabtu hingga pagi, sehingga pemudik tidak bisa membeli tiket melalui aplikasi tersebut.

Pemudik akhirnya terpaksa membeli tiket melalui jasa penjualan tiket yang ada di sepanjang jalan menuju Pelabuhan Ciwandan.

"Pemudik membeli tiket dari jasa penjual tiket dengan harga Rp90.000. Sedangkan bila melalui online harganya hanya Rp62.000 jadi ada selisi Rp28.000," kata dia.

2. Harus jadi bahan evaluasi, jika akan digunakan tahun depan

Banyak Persoalan di Mudik 2024, Pelabuhan Ciwandan Disorot OmbudsmanIDN Times/Khaerul Anwar

Dari hasil pemantauan tersebut, Fadli menyebut, pihaknya berpendapat bahwa kendati segala fasilitas yang tidak permanen tersebut disediakan oleh ASDP, di Pelabuhan Ciwandan namun dengan kondisi banyaknya pemudik sehingga mengakibatkan pelayanan yang tidak nyaman.

Sebab tidak ada kepastian keamanan, dan tidak ada kepastian pelayanan bagi masyakarakat.

“Apa yang terjadi pada musim mudik tahun ini, harus jadi bahan evaluasi seluas-luasnya bagi para pihak yang berwenang apakah Pelabuhan Ciwnadan ini akan dimanfaatkan untuk arus mudik kembali," kata Fadli.

3. Pelayanan Pelabuhan Ciwandan jauh dari kata pelayanan prima

Banyak Persoalan di Mudik 2024, Pelabuhan Ciwandan Disorot OmbudsmanIDN Times/Khaerul Anwar

Sebab, lanjutnya, jika dikaitkan dengan pelayanan publik maka apa yang terjadi saat ini jauh dari kata pelayanan prima. Namun jika memang di tahun kedepan Pelabuhan Ciwandan akan kembali difungsikan untuk pemudik maka harus benar-benar dipastikan bahwa masyarkat mendapatkan haknya dengan baik.

“Saran kami, koordinasi antar semua pihak harus lebih ditingkatkan, dan ASDP perlu melakukan perbaikan dari segala sisi,” kata Fadli.

Baca Juga: Kapolda: Puncak Arus Mudik di Ciwandan-Merak Sudah Mulai Jumat Malam

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya