BEM Serang Raya Ajak Mahasiswa Berpartisipasi Nyoblos ke TPS
Dok. IDN Times/BEMSerang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan diri Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Kota Serang, menggelar diskusi tentang Pemilu 2024 dengan tema Mahasiswa Ayo ke TPS! Pemuda Penentu Pemilu 2024, Selasa (13/2/2024).
Acara berlangsung Teater Coffee, Serang, Selasa, 13 Februari 2024. Dalam acara tersebut mereka mengajak pemuda dan seluruh mahasiswa untuk melek melihat demokrasi dan berpartisipasi untuk mencoblos di pemilu.
"Kegiatan ini yang diselenggarakan oleh teman-teman BEM, khususnya yang di Kota Serang, untuk mengajak pemuda dan mahasiswi untuk melek melihat demokrasi ini," kata Koordinator BEM Serang Raya, Dedi Setiawan.
Baca Juga: Potret Jibaku Distribusi Logistik Pemilu 2024 di Banten
1. Mereka mengajak mahasiswa datang ke TPS
Dok. Pemkot TangerangDedi mengatakan, suara pemuda saat ini menentukan arah bangsa selama lima tahun ke depan. Karenanya, mereka harus cerdas dan cermat dalam menggunakan hak pilih.
"Jangan sampai golput! Tentu dalam pandangan mahasiswa, yang terjadi dalam hal ini banyak dinamika, problematika terkait demokrasi. Tapi kami tidak bisa menyalahkan satu sama lain," katanya.
Oleh karena itu, dia minta pemuda datang ke TPS dan menciptakan pemilu ini dengan damai dan adil.
2. Tiga calon presiden disebut putra terbaik bangsa saat ini
Dok. IDN Times/BEMSerangDedi mengatakan, tiga calon presiden (capres) dan calon wakil pesiden (cawapres) yang saat ini berkompetisi adalah putra-putri terbaik bangsa yang harus didukung sehingga dapat mengemban amanah dengan baik.
"Mereka adalah putra putra terbaik bangsa, yang harus sama-sama kita dukung bersama, kita support. Siapapun yang yg jadi kita harus tetap makmur dan sejahtera," katanya.
Baca Juga: Pj Gubernur Banten Akan Nyoblos di TPS 05 Pancur Kota Serang
3. Mereka juga meminta mahasiswa menjaga situasi yang kondusif saat pemilu
Dok. Pemkot TangerangDalam kesempatan tersebut, Dedi juga mengedukasi kepada mahasiswa untuk mengembalikan kampus sebagai ruang publik dan menjaga lingkungan akademika yang kondusif, di tengah pemilu untuk menjaga demokrasi yang sehat.
"Kami mengimbau agar pemuda tidak terjebak berita hoaks, harus disaring dulu," katanya.
