Benyamin Sebut Animo Pilkada Tangsel Turun Bukan Hanya Karena COVID-19

Pandemik COVID-19 bukan satu-satunya 

Tangerang Selatan, IDN Times - Pandemik COVID-19, menurut calon wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie, bukan satu-satunya ancaman yang membuat hilangnya minat partisipasi untuk memberikan suara pada Pilkada Tangsel. Benyamin menilai hari pencoblosan 9 Desember yang jatuh pada hari Rabu juga bisa menjadi alasan lain warga malas datang memberikan suaranya.

"Mudah-mudahan nanti libur pas pemilihan," kata Benyamin dalam acara pemaparan visi misi Paslon Pilkada Tangsel yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangsel, Rabu (14/10/2020).

Baca Juga: Putri Wapres: Tangsel Tak Boleh Dimiliki Segelintir Elite Politik

1. Naikkan animo pemilih untuk mendatangi TPS, Benyamin-Pilar terus berikan masyarakat visi misi

Benyamin Sebut Animo Pilkada Tangsel Turun Bukan Hanya Karena COVID-19Dok. IDN Times/Idral Mahdi

Benyamin mengatakan, untuk menaikkan daya ingin orang untuk memilih, pihaknya terus menawarkan visi misi dan programnya setiap kali menemui warga.

"Kita tawarkan visi misi yang mengajak antusias mereka. Prinsipnya seperti pepatah: beli hatinya, kepalanya dikasih," kata Benyamin.

Baca Juga: Muhamad: Fanatisme Warga Pribumi Gairahkan Partisipasi Pilkada Tangsel

2. Pilar: selain menang, kami ingin pilkada ini aman

Benyamin Sebut Animo Pilkada Tangsel Turun Bukan Hanya Karena COVID-19Pilar Saga Ichsan (IG:Pilarsaga_official)

Sementara itu, pasangan Benyamin di PIlkada Tangsel, Pilar Saga Ichsan menyebut, yang paling penting dalam upaya menaikkan motivasi masyarakat untuk memilih adalah dia dan Benyamin harus terus ke lapangan atau bertemu secara virtual.

Bagi Pilar, selain partisipasi pemilih dan menang, target lain dirinya dalam Pilkada ini yakni membuat pilkada yang aman dan tentram.

"Saya bercerita sedikit saya sempat dilempar batu bata dengan isi plastik saat blusukan, itu yang kita tidak mau, makanya kita ingin pilkada yang tenang," kata Pilar.

3. Benyamin: geografis dan demografis Tangsel ke depan akan menjadi keuntungan sekaligus masalah

Benyamin Sebut Animo Pilkada Tangsel Turun Bukan Hanya Karena COVID-19Dok. Benyamin-Pilar

Sebelumnya, dalam paparan visi misi, Benyamin Davnie menyebut, letak geografis dan demografis Tangsel ke depan akan menjadi keuntungan sekaligus masalah tersendiri bagi Kota Niaga ini.

"Jumlah penduduk dari awal kurang dari satu juta jiwa, sekarang 1,4 juta. Pada 2030 diperkirakan akan dihuni oleh 3 juta," kata Benyamin.

Benyamin menilai, pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di Tangsel masih terbentur jumlah sekolah negeri yang tidak ideal. Ke depan, paslon ini akan menambah sekolah-sekolah negeri baru.

Benyamin menyebut, pihaknya akan mempercepat pembangunan MRT di Kota Tangsel, agar terkoneksi dengan wilayah lain. Dengan demikian, pembangunan kota yang lestari bisa terwujud.

"Kalau sekarang, kita terkoneksi dengan RT RW dengan Jabodetabek. Harus mampu menyediakan RTH bagi masyarakatnya," kata dia.

Baca Juga: Berebut Tahta Wali dan Wakil Kota Tangsel, Ini Visi Misi 3 Paslon

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya