BKSAG Dukung Bupati Soal Imbauan Ibadah Natal: Jangan di Citra Maja
Persiapan jelang ibadah Natal, di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Gereja Katedral Jakarta akan menggelar misa malam Natal dan misa Natal 2020 dengan membatasi umat yang hadir untuk beribadah sebanyak 20 persen dari kapasitas gereja (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Badan Kerja Sama Antar-Gereja (BKSAG) Kabupaten Lebak memastikan selama ini hubungan antarumat beragama di Lebak cukup kondusif dan damai.
"Kita di sini merasa aman dan nyaman karena harmonisasi antaragama berjalan baik," kata Ketua BKSAG yang juga Pendeta Gereja Bethel Indonesia Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Gideon Krisna dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (21/12/2022).
Gideon memastikan, pihaknya mendukung imbauan Bupati Lebak terhadap umat Kristiani di Komplek Perumahan Citra Maja untuk beribadah Natal kebersamaan di gereja Rangkasbitung.
Baca Juga: Warga Maja Pilih Ibadah Natal di Jakarta Ketimbang ke Rangkasbitung
1. Hingga saat ini, Maja belum punya gereja yang legal
Ilustrasi aktivitas ibadah di gereja. ANTARA FOTO/FauzanDengan demikian, BKSAG mendukung imbauan Bupati Lebak terhadap umat Kristiani di Komplek Perumahan Citra Maja untuk melakukan ibadah Natal kebersamaan di gereja Rangkasbitung.
Selama ini, kata dia, Kecamatan Maja belum memiliki gereja berizin. Oleh karena itu, Gideon menilai, umat Kristiani lebih baik kebersamaan Natal di gereja Rangkasbitung yang memiliki izin.
"Untuk jemaat GBI yang ada di Maja nanti perayaan Natal di sini," katanya.
2. Menurut Gideon, Bupati Iti sudah bertoleransi
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya (IDN Times/Muhamad Iqbal)Gideon mengatakan, umat Kristiani di Lebak bersyukur Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya sangat toleransi dan dibuktikan hingga saat ini kehidupan antaragama kondusif dan belum pernah terjadi konflik perpecahan.
Kata Gideon, Bupati Iti Octavia selalu hadir ketika ada perayaan Natal bersama. Begitu juga jika ada rapat koordinasi persiapan pengamanan Natal dan acara kenegaraan, kata dia, Iti mengundang semua pimpinan gereja.
Baca Juga: Umat Kristen di Maja Diminta Ibadah Natal di Rangkasbitung
3. FKUB: hubungan antaragama di Lebak kondusif
Ilustrasi toleransi agama (IDN Times/Mardya Shakti)Sekretaris FKUB Kabupaten Lebak, KH Ahmad Hudori mengatakan, hubungan dan harmonisasi antarumat beragama di daerah ini kondusif, aman dan tidak ada perbedaan masalah tentang keyakinan yang dianut masyarakat.
Sebab masyarakat Kabupaten Lebak cukup religius juga memiliki karakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam FKUB itu kerap kali dialog maupun pertemuan dengan para tokoh agama dan masyarakat untuk menjalin harmonisasi antarumat beragama. "Dengan pertemuan bersama tokoh agama, agar kerukunan antarumat beragama tetap terjalin dengan baik," katanya.
Baca Juga: Mengenal Lebak Parahiang, Pernah Jadi Ibu Kota Lebak
