Bocah di Tangerang Meninggal karena Adang Truk, Ini Deretan Faktanya!

Meninggal demi konten

Kota Tangerang, IDN Times - Demi konten mengadang truk, seorang bocah berusia 15 tahun di Tangerang meninggal tertabrak truk kontainer.

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Otista Raya, atau tepatnya di depan SPBU Gerendeng, Karawaci, Kota Tangerang. Berikut fakta-fakta yang dihimpun IDN Times.

1. Nekad lakukan aksi demi konten

Bocah di Tangerang Meninggal karena Adang Truk, Ini Deretan Faktanya!Ilustrasi Sensor Konten (IDN Times/Mardya Shakti)

Dalam video beredar, terlihat sekelompok bocah sengaja mengadang secara mendadak  laju truk kontainer berwarna hijau sedang melaju cukup cepat.

Dalam aksi nekad ini, nampak terlihat mereka melakukannya hanya demi konten media sosial.

Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota AKP Abdul Jana mengatakan, jenazah korban kini masih diautopsi di salah satu rumah sakit (RS) di Kota Tangerang.

"Korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa," ungkapnya, Minggu (5/6/2022).

2. Teman korban sudah diperiksa

Bocah di Tangerang Meninggal karena Adang Truk, Ini Deretan Faktanya!Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jana mengatakan, korban bersama tiga orang temannya mencoba mengadang truk besar. Sementara satu orang lainnya melakukan perekaman.

"Teman temannya sudah dilakukan pemeriksaan," kata dia.

3. Padahal sebelumnya orang dari kelompok ini jadi korban peristiwa yang sama

Bocah di Tangerang Meninggal karena Adang Truk, Ini Deretan Faktanya!Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Jana mengungkapkan, sebelumnya ada juga rekan dari kelompok remaja ini yang menjadi korban saat melakukan aksi serupa. Namun, bocah tersebut hanya luka-luka akibat aksi nekadnya ini.

"Ada temannya memang (yang terluka akibat menghadang truk). (Korban tersebut) selamat, tapi dia juga melakukan pengadangan," kata Jana.

4. Sopir truk berstatus saksi

Bocah di Tangerang Meninggal karena Adang Truk, Ini Deretan Faktanya!pixabay/Hans

Kata Jana selain ketiga orang teman korban, pemeriksaan juga dilakukan terhadap sopir truk. "Sopir truk masih dilakukan pemeriksaan," sebutnya.

Menurut Jana, sopir truk tersebut tidak ditangkap. Sebab, hingga saat ini, proses pemeriksaan masih dilakukan.

Dengan demikian, lanjutnya, status sopir truk dalam insiden itu masih sebagai saksi.

"Enggak, bukan ditangkap. Tapi dilakukan pemeriksaan. Semua saksi yang ada di situ (tempat kejadian perkara) juga (diperiksa)," kata Jana.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya