Buntut Vandalisme di Tempat Ibadah, Masjid dan Musala Tangsel Siaga 1
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Penyerangan ulama yang menimpa pendakwah Syech Ali Jaber dan aksi vandalisme di dinding musala 'anti Islam' di Kabupaten Tangerang, membuat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) makin waspada.
Pengurus masjid dan musala di Kota Tangsel diminta memperketat penjagaan tempat ibadah, serta meningkatkan pengawasan terhadap para jemaah saat beribadah.
1. Pengurus masjid siaga 1
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangsel, Abdul Rojak menyebutkan, vandalisme 'saya kafir' di musala memaksa pihaknya lebih memperketat penjagaan.
"Pokoknya siaga 1. Kita sudah menginformasikan dan mengimbau ke seluruh pengurus masjid serta mushala untuk siaga, melakukan pengawasan ketat terhadap rumah ibadah," katanya, Minggu (4/10/2020).
Baca Juga: Corat-coret Musala, Ternyata Ini Motif dari Pelaku
2. Kemenag minta pengurus masjid pantau gerak-gerik mencurigakan
Rojak meminta jika ada jemaah yang mencurigakan, para pengurus masjid dan musala harus bertindak cepat memastikan identitas dan memantau gerak geriknya.
"Masjid dan musala dijaga ketat, diawasi. Siapapun yang keliatan mencurigakan, segera ditegur dan dilaporkan," ungkapnya.
3. Kemenag juga gandeng TNI-Polri menjaga ratusan masjid dan musala
Rojak mengungkapkan, Tangsel memiliki 654 masjid dan sekitar 100 musala aktif. Selain mengandalkan para pengurus untuk siaga, Kemenang Kota Tangsel menggandeng jajaran TNI dan polisi untuk menjaga situasi dan kondisi. Rojak meminta masyarakat tetap tenang dan tidak ikut terprovokasi vandalisme di musala beberapa waktu lalu.
"Masyarakat kita minta tenang, aman, dan damai. Jangan terlalu ketakutan berlebihan. Tetap hati-hati dan waspada. Alhamdulillah saat ini tidak ada lagi. Kalau ada supaya cepat kita atasi dan tanggulangi," pungkasnya.
Beberapa waktu lalu sempat terjadi aksi vandalisme di Musala Darussalam, Keluarahan Kuta Jaya, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Selasa (29/9/2020). Aksi itu dilakukan oleh remaja 18 tahun yang tinggal di sekitar. Aksinya yang mencorat-coret dinding musala bertuliskan 'anti Islam' dan 'saya kafir'.
Tak hanya itu, Alquran di dalam musala tersebut ikut dicoret dan dirusak. Pelaku telah ditangkap oleh Polresta Tangerang dan kini masih menjalani pemeriksaan.
Baca Juga: Rumah Pelaku Vandalisme di Musala Tenyata Dekat Lokasi