Cegah Banjir, Pengembang Properti Tangsel Didesak Normalisasi Tandon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang Selatan (DPU Tangsel) mengidentifikasi persoalan yang bakal muncul setiap hujan turun. Pengembang kawasan skala besar maupun kecil, didorong segera melakukan pembenahan terhadap tandon yang menjadi aset milik mereka.
"Terkait penanganan banjir, sementara kita punya data. Kalau dulu per blok 33 sekarang kita data kemarin itu kurang lebih 42 titik. Jadi bukan blok lagi, tapi titik. Nah di situ banjir kalau hujan besar, tapi sekarang genangan," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air DPU Tangsel, Mahyudin, Rabu (30/12/2020).
1. Terhitung ada 42 titik genangan
Ia menerangkan, debit air di 42 titik genangan mencapai mata kaki. Pihaknya menemukan saluran-saluran air antara perumahan dengan lingkungan belum tersambung.
"Nah itu PR kita, akan dikerjakan. Masih ada yang belum terkoneksi, genangan-genangan itulah," terang Mahyudin.
Baca Juga: Hampir Setahun COVID-19, Kepatuhan Warga di Tangsel Kendor Lagi
2. DPU Tangsel sudah layangkan surat kepada pengembang
DPU Kota Tangsel telah bersurat kepada pengembang agar segera melakukan normalisasi. Namun karena terkendala anggara, mereka baru bisa melaksanakan penyesuaian pada 2021 mendatang.
"Semua tandon-tandon milik mereka. Kenapa tandon ini sebagai tempat awal untuk penampungan air? Pertama, karena tidak jauh dari sungai, kita letakkan dulu ke tandon-tandon yang punya pemerintah maupun pengembang," ujarnya.
3. Hujan sering genangi kawasan Alam Sutera
Pantauan di lapangan, genangan air muncul di kawasan Alam Sutera saat hujan. Akibatnya, pengendara yang melintas di jalan tersebut cukup terhambat.
Baca Juga: Penanganan Setengah Hati Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Banten