ESDM Tetapkan Kawasan Bayah Dome Jadi Geopark
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Kawasan Bayah Dome atau Kubah Bayah di Kabupaten Lebak ditetapkan menjadi Warisan Geologi atau Geoheritage. Hal ini berdasarkan keputusan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak sudah menerima Keputusan Menteri ESDM Nomor 164 Tahun 2022 tentang Penetapan Warisan Geologi (Geoheritage) kawasan Bayah Dome atau Kubah Bayah tersebut.
1. Geopark Bayah Dome bertujuan untuk menjaga konservasi alam dan budaya
Menanggapi hal itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menjelaskan, Geopark Bayah Dome bertujuan untuk menjaga konservasi alam, menjaga budaya serta untuk menjadi sumber pendapatan berbasis wisata edukasi.
Bupati mengatakan, potensi daerah dapat menghasilkan keuntungan jika dikelola secara berkerja sama antara pemerintah dengan masyarakat.
"Ke depan akan dilakukan pengembangan pada masyarakat yang berada di geosite agar tujuan konservasi dan edukasi dapat terjaga," kata Iti pada Rabu (14/12/2022).
2. Bupati Iti berharap, penetapan ini bisa mengangkat potensi wisata
Sementara itu, Kepala Badan Geologi Muhammad Wafiq menerangkan, warisan geologi diharapkan mampu menumbuhkan nilai sosial dan ekonomi ditingkat lokal, regional dan nasional.
"Diharapkan geopark yang sudah ditetapkan dapat dimanfaatkan sebagai lokasi penelitian, pendidikan kebumian dan geowisata yang dapat memberikan dampak ekonomi pada masyarakat," kata Wafiq.
3. Sejarah singkat Kubah Bayah atau Bayah Dome
Geopark adalah sebuah wilayah geografis tunggal atau gabungan yang memiliki situs warisan geologi (geosite) dan bentang alam yang bernilai, terkait aspek warisan geologi, keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan keragaman budaya.
Dikutip dari situs bayahdomegeopark.com, Kubah Bayah atau Bayah Dome dikenal secara internasional loh. Awalnya, sejak Van Bemmelen--seorang ahli geologi berkebangsaan Belanda--membuat buku tentang Geologi Indonesia yg di terbitkan tahun 1949.
Di dalam buku itu, Van Bemmelen membahas pembentukan Kubah Bayah. Kubah ini adalah sebuah struktur atau bentang alam gunung api yang berumur Neogen sampai Kuarter (23 – 0.01 juta tahun lalu).
Di kawasan Bayah Dome juga terbentuk cebakan-cebakan emas, perak, dan bahan galian logam lainnya yang bernilai ekonomis, sehingga dikenal juga sebagai kawasan “Gold District" sehingga kawasan ini sudah dikenal sebagai tambang emas sejak zaman penjajahan (kolonialisme). Hingga kini, aktivitas penambangan di beberapa tempat, masih berlangsung.