Fakta-Fakta Pemilu di Tangsel, Ada Dugaan Penggelembungan Data

Pemilu di Tangsel juga diwarnai penundaan 

Tangerang Selatan, IDN Times - Proses pemungutan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 lalu di Tangerang Selatan (Tangsel), diwarnai sejumlah insiden dan indikasi pelanggaran. 

Insiden itu mulai dari belasan Tempat Pemungutan Suara (TPS) terendam banjir hingga dugaan penggelembangan jumlah suara pada salah satu TPS yang berada di wilayah Ciputat.

Berikut fakta-fakta kejadian saat Pemilu 14 Februari 2024 di Tangsel yang dirangkum IDN Times.

Baca Juga: Bawaslu Banten: 7 TPS Berpotensi Pemungutan Suara Ulang

1. Proses pemilu di belasan TPS tertunda akibat banjir

Fakta-Fakta Pemilu di Tangsel, Ada Dugaan Penggelembungan DataWali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie memantau banjir di TPS, 14 Februari 2024 (IDN Times/M Iqbal)

Sebanyak 16 TPS di Kecamatan Pondok Aren, Tangsel tergenang banjir, akibatnya kegiatan pemungutan suara di belasan TPS tersebut tak bisa diselenggarakan sesuai jadwal.

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Tangsel menyatakan bahwa sebanyak 16 TPS di daerah itu akan melakukan pemungutan suara susulan pada Minggu, 18 Februari mendatang.

Informasi yang dihimpun alasan pelaksanaan pemungutan suara yang terunda dilakukan pada hari libur, karena penyelenggara Pemilu tak ingin kehilangan partisipasi pemilih.

Baca Juga: TPS Terdampak Banjir di Tangsel Nyoblos Ulang di Akhir Pekan

2. Ada kertas suara yang tertukar

Fakta-Fakta Pemilu di Tangsel, Ada Dugaan Penggelembungan DataSurat suara di Pemilu 2024 (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Selain banjir, satu TPS di Tangsel harus mengulang pemungutan suara untuk satu jenis pemilihan legislatif tingkat kabupaten/kota yang sudah dilakukan pada Rabu, 14 Februari lalu. Musababnya, surat suara tertukar dengan TPS daerah lain.

Surat suara yang seharusnya untuk Daerah Pemilihan (Dapil) IV Serpong Utara malah masuk ke Dapil V Pondok Aren.

3. Terjadi dugaan penggelembangan suara

Fakta-Fakta Pemilu di Tangsel, Ada Dugaan Penggelembungan DataIlustrasi surat suara Pemilu. Senin (29/1/2024). (IDN Times/Cokie Sutrisno).

Bukan cuma penundaan, perhitungan suara pada lembar C1 di TPS 34, Rawa Rengas, Kecamatan Ciputat Timur diduga penggelumbangan suara terhadap salah satu paslon.

Belakangan diketahui, dugaan tersebut diklaim sebagai kesalahan input untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.

Berdasarkan gambar yang beredar, pada lembar C1 tercatat bahwa pasangan Prabowo-Gibran memperoleh total 86 suara. Namun, ditulis menjadi 886.

Bawaslu Tangsel menyebut, pihaknya telah meminta Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) untuk memverifikasi insiden tersebut. Hasil verifikasi membenarkan adanya kesalahan penulisan, di mana seharusnya tercatat 86, namun tertulis sebagai 886.

4. Lima petugas pemilu alami gangguan kesehatan

Fakta-Fakta Pemilu di Tangsel, Ada Dugaan Penggelembungan DataIlustrasi pemeriksaan kesehatan (Antara/Arnas Padda)

Selain penundaan dan salah input data, empat orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan satu satuan pelindung masyarakat (linmas) di beberapa TPS di Tangsel mengalami gangguan kesehatan, bahkan beberapa diantaranya harus dirawat di rumah sakit.

Pihak KPU Tangsel menyatakan, keempat anggota KPPS dan satu Linmas itu jatuh pingsan saat penghitungan perolehan suara.

Baca Juga: Petugas KPPS di Tangsel Sempat Pingsan Saat Pemungutan Suara

Baca Juga: Usai Pemilu, Ratusan Petugas TPS di Lebak Alami Gangguan Kesehatan

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya