Geram dengan Pengusaha, Warga di Ciputat Jemur Baju di Kabel Internet

Aksi ini untuk sindir pengusaha internet agar tertib

Tangerang Selatan, IDN Times - Sejumlah warga nekat menjemur pakaian di kabel fiber optik (FO) internet di Jalan Tarumanegara, Pisangan, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (24/7/2022).

Warga sekitar Ali Saidna mengatakan, nekat melakukan aksi itu karena geram lantaran kabel FO di tempatnya tinggal nampak semrawut hingga menjuntai ke bawah.

"Hampir sepanjang jalan ini kabel FO semrawut, ada yang sudah hampir turun ke jalan. Selain merusak pemandangan di lingkungan, juga bikin bahaya warga," kata Ali, Minggu (24/7/2022).

1. Warga minta pengusaha tak sembarangan pasang kabelnya

Geram dengan Pengusaha, Warga di Ciputat Jemur Baju di Kabel InternetDok. IDN Times/Ali Saidna

Dia meminta, agar para pengusaha jaringan internet itu tak sembarangan memasang kabel-kabelnya.

"Beberapa waktu lalu ada penertiban kabel FO yang semrawut, semoga yang di Pisangan umumnya di Ciputat itu juga segera ditertibkan, diputus dan dirapihkan," ungkapnya.

2. Sebanyak 12 kabel internet diputus Pemkot Tangsel

Geram dengan Pengusaha, Warga di Ciputat Jemur Baju di Kabel InternetIDN Times/Muhamad Iqbal

Diketahui, Pemerintah Kota Tangerang Selatan memutus belasan kabel fiber optik milik 12 provider internet di Jalan Ceger Raya, Kecamatan Pondok Aren, Kamis (14/7/2022).

"Hari ini kita lakukan penertiban untuk kabel udara. Memang kita nanti dari penataan kota karena secara estetika memang sangat tidak baik ya," kata Kepala Seksi Perencanaan Penataan Jalan, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK), Ramdan Arafat ditemui di lokasi.

Namun, dalam penertiban ini, 12 kabel fiber optik milik PT Telkom Indonesia belum diputus lantaran pihak Telkom meminta penundaan sampai besok sore.

3. Kabel akan direlokasi ke bawah tanah

Geram dengan Pengusaha, Warga di Ciputat Jemur Baju di Kabel InternetIDN Times/Muhamad Iqbal

Ramdan mengatakan, pihaknya mulai menerapkan rencana memindahkan kabel-kabel internet ke bawah tanah. Pada tahun pertama, pihaknya melakukan proyek ini dimulai dengan di Jalan Ceger Raya.

Pemutusan dilakukan untuk memaksa para provider segera memberikan material kabel yang akan dimasukkan ke jaringan bawah tanah yang sudah disiapkan.

"Karena dengan cara ini otomatis para provider akan segera mengirimkan material untuk bawah tanah. Pekerjaan ini terkesan agak lambat karena permasalahannya pihak provider itu agak lambat mengirimkan galian kabel," kata dia.

Baca Juga: Kejari Tangsel Tetapkan Mantan Kepsek di Tangsel Tersangka Korupsi PIP

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya