Hari Pertama Mogok, Lapak Daging di Pasar Cibodas Tangerang Sepi
Pedagang daging Pasar Cibodas sepi (Dok. IDN Times/Han)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Hari pertama penghentian aktivitas atau mogok penjualan daging, keadaan Pasar Malabar, Cibodas, Kota Tangerang terlihat sepi. Sejumlah pedagang mengaku terpaksa menutup lapaknya karena menghormati pedagang daging lainnya.
"Menurut saya keadaan pasar jadi sepi, (ibaratnya) kayak kuburan. Soalnya penting tukang daging. (Saya terpaksa tutup) namanya juga ngikut kawan kawan yang lain, jadi hormatin lah," kata Jepri, salah satu pedagang daging di pasar ini, Rabu (20/1/2021).
Baca Juga: Ini Penyebab Harga Daging Indonesia Melonjak
1. Pedagang harap harga daging kembali stabil
ANTARA FOTO/RahmadJepri berharap aksi mogok dagang para pedagang dapat "memaksa" agar harga daging kembali normal dan penjualan menjadi meningkat.
"(Penghasilannya turun) 70 persen ada, karena berat dari operasional lah. (Saya berharap) Mudah-mudahan didengar sama yang atas lah (pemerintah), jangan sampai kaya gini (harga naik)," kata dia.
Jika tujuan dari pedagang daging pada akhirnya tidak terpenuhi, Jepri mengaku akan mengikuti aturan saja. Meskipun, dengan demikian, artinya dia tidak ada penghasilan.
"Yah dinikmati saja. Namanya juga ngikut kawan kawan. Pemasukan, insya Allah rezeki ada. Ya, kami kehidupannya dari daging, tetap menunggu," tuturnya.
2. Banyak pembeli tak tahu info pedagang mogok jualan
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Reno Esnir)Di hari pertama tutup sementara ini, ada beberapa pembeli yang tidak mengetahui info tersebut. Sehingga, mereka yang datang diberitahu bahwa hingga Jumat penjualan daging ditutup.
"Ada separuh, cuma kan kita punya bukti, kalau misalkan ada demo dari pusat, kita tunjukkan. 'Kenapa ada demo? Ini bu' sampai berapa hari? Sampai tiga hari'," kata Jepri.
3. Pembeli setuju pedagang daging lakukan mogok dagang
ANTARA FOTO/Arnas PaddaSalah satu pembeli yang gak tahu bakal ada aksi mogok ini, Dini, mengaku setuju dengan aksi para pedagang.
"Menurut saya setuju aja sih (lakukan demo), soalnya maksudnya juga baik agar harganya turun. Terus lagi pandemik juga, keuangan lagi susah susahnya," ujar warga asal Karawaci Kota Tangerang itu.
Baca Juga: Usai Perajin Tahu Tempe, Kini Pedagang Daging yang Mogok Jualan
