Infrastruktur Kota Tangerang Paling Baik, Tapi Tertutup

Keterbukaan informasi publik di Kota Tangerang tertutup

Kota Tangerang, IDN Times - Komunikolog Politik dan Pengamat Kebijakan Publik, Tamil Selvan, mengatakan dalam konteks infrastruktur di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan, melihat Wali Kota Tangerang, Arif R Wismansyah, nampak paling berusaha menjembatani kemajuan wilayah yang dikuasai oleh pengembang dan nonpengembang untuk mereduksi kesenjangan sosial.

"Contohnya dengan menghadirkan Bus Tayo dan angkutan Pemda lainnya, itu adalah kebijakan yang dilakukan guna mereduksi kesenjangan sosial yang ada, terlepas dari baik buruknya, saya cukup mengapresiasi langkah tersebut," kata Tamil Selvan dalam sebuah diskusi publik di Tangerang, (7/10/2023).

1. Keterbukaan informasi publik di Kota Tangerang sulit

Infrastruktur Kota Tangerang Paling Baik, Tapi Tertutupilustrasi dokumen-dokumen kertas (pexels.com/pixabay)

Kendati demikian, Tamil Selvan juga mengkritik keras perilaku sulitnya pejabat publik di Kota Tangerang terhadap keterbukaan informasi publik yang ada.

"Banyak juga teman-teman pers mengeluh kepada saya tentang informasi publik di Tangerang Raya. Saya bingung, apa sih yang mau ditutupin? Ini menjadi PR besar bagi Pemda di Tangerang Raya," katanya.

2. Secara umum keterbukaan informasi keuangan di Tangerang Raya memang sulit

Infrastruktur Kota Tangerang Paling Baik, Tapi Tertutupilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Di sisi lain, transparansi anggaran di Tangerang Raya masih menjadi sesuatu yang rumit untuk diakses.

"Kita sebagai warga negara ingin melihat apakah pembangunan yang dilakukan itu susah sesuai dengan keinginan warga atau justru hanya keinginan pejabat semata," kata dia.

3. Jika pengembang perumahan tidak ada, Kota Tangerang nampak yang terbaik

Infrastruktur Kota Tangerang Paling Baik, Tapi TertutupArief R. Wismansyah (tengah) melihat kesiapan SMPN 27 Gebang Raya sebagai RIT khusus pasien COVID-19 gejala ringan (Antaranews)

Tamil mengatakan, jika pengaruh pengembang kawasan hunian dan sentuhan swasta dihilangkan dari Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang, maka Kota Tangerang yang dinilai sebagai wilayah yang akan terlihat pembangunannya.

"Saya kira yang bertahan paling lama itu Kota Tangerang, karena memang kebijakannya bersifat menyeluruh, contohnya membayarkan BPJS warga, bedah rumah yang diapresiasi pemerintah pusat dengan mendapat alokasi banyak, beasiswa masif, saya kira itu kebijakan yang cukup baik," paparnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya