Intimidasi Mahasiswa Unpam Sudah Setahun, Lurah Babakan: Cuma Teguran

Teten sebut ketua RT hanya menjalankan tugasnya

Tangerang Selatan, IDN Times - Pengacara mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) menyebut, bahwa komunitas mahasiswa Katolik yang indekos di wilayah tersebut kerap kali mendapat intimidasi kala melakukan ibadah. Menanggapi hal itu, Lurah Babakan, Teten Haryanto mengaku, dia tak pernah mendapat laporan intimidasi kepada para mahasiswa yang menjalankan ibadah di indekos mereka.

Menurut Teten, para warga sekitar indekos itu terbuka dan bertoleransi pada tiap mahasiswa luar daerah.

"Yang artinya siapapun yang hadir atau tinggal di sini tadi, dihargai. Saling menghormati, ya, jaga toleransi. Soal ada intimidasi dan lain-lain yang namanya soal ketertiban umum di wilayah manapun di kampung manapun pasti ada aturan," kata Teten, Selasa (8/5/2024).

"Kan ketertiban umum tuh konteksnya apa? Kalau misal ada kosan atau kontrakan yang ngekos atau ngontrak satu orang, (kemudian) yang (bertamu) satu dua tiga orang, tamunya lebih dari itu artinya kan harus saling menhargai lah," ungkapnya. 

Baca Juga: Sedang Ibadah, Mahasiswa Unpam Katolik Digeruduk Warga Cisauk

1. Mereka kerap kali dapat teguran saat beribadah

Intimidasi Mahasiswa Unpam Sudah Setahun, Lurah Babakan: Cuma Teguranilustrasi rosario dan alkitab. (pexels.com/pixabay)

Namun begitu, Teten mengaku mengetahui bahwa para mahasiswa yang mengadakan ibadah tersebut kerap kali mendapat teguran.

"Sebelumnya ada teguran.  Ya wajar saja kepala wilayah Ketua RT/RW melakukan teguran. Karena mungkin kan ketua RT/RW juga kan ditegur masyarakat. 'Pak RT pak RW itu kenapa kok rame sekali?' Apakah ada kegiatan apa, atau ada acara apa," kata Teten.

Teten memastikan, soal teguran itu merupakan bagian dari tugas RT sebagai kepala lingkungan.

"Sebelumnya pak RT pernah cerita sebelumnya, pernah ada ibadah yang mungkin lewat jamnya. Waktu istirahat mungkin lewat jam 9 atau jam 10 malam, mungkin ada laporan dari masyarakat yang terganggu," kata Teten.

2. Ketua RT sudah memasang pengumuman imbauan soal ketertiban umum

Intimidasi Mahasiswa Unpam Sudah Setahun, Lurah Babakan: Cuma TeguranKedua dari kiri: Lurah Teten (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Teten menyebut, ketua RT setempat pun sudah memberikan imbauan agar menaati aturan ketertiban umum seperti beribadah tak menganggu jam istirahat para warga.

"Terkait dengan aturan ketertiban umum, si pak RT juga sudah memasang tuh tulisan tertulis imbauan terhadap ketertiban umum di lingkungan dia," ungkapnya.

Baca Juga: Ini Peran 4 Tersangka Penyerang Mahasiswa Unpam yang Sedang Ibadah

3. Polisi telah tetapkan 4 tersangka dalam kejadian ini

Intimidasi Mahasiswa Unpam Sudah Setahun, Lurah Babakan: Cuma TeguranIlustrasi borgol. (IDN Times)

Polisi telah menetapkan empat warga Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan sebagai tersangka penyerangan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang menggelar kegiatan doa Rosario.

Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel), Ajun Komisaris Besar Ibnu Bagus Santoso menjelaskan, tersangka pertama berinisial D (53) diduga berteriak dengan suara keras dengan nada umpatan dan intimidasi kepada mahasiswa Unpam yang tengah beribadah. D ini juga menjabat sebagai ketua RT.

"Agar temannya ikut serta serang korban yang dianggap telah mengganggu lingkungan," kata Ibnu, Selasa (7/5/2024).

Selanjutnya tersangka I (30) juga meneriaki korban untuk mengintimidasi sambil mendorong pelapor dua kali.

Sementara itu, tersangka S (36) diduga membawa pisau dapur untuk menakut-takuti korban agar segera membubarkan diri. Tersangka lainnya, A (26) juga bawa pisau dengan tujuan yang sama, yakni menggertak korbannnya.

“Soal ini kami mengacu pada tindak pidana,” kata Ibnu Bagus Santoso.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus Intimidasi Mahasiswa Katolik Unpam

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya