Jaga Maya Cilegon Memanas Jelang Pilkada, Polisi Siapkan Tim Siber
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cilegon, IDN Times - Kepala Polisi Resor (Kapolres) Kota Cilegon, AKBP Yudhis Wibisana menyebut, tensi politik terkait tahapan Pilkada Kota Cilegon mulai memanas di ranah media sosial. Untuk mengantisipasinya, pihaknya mulai menyiapkan tim siber.
"Tensi politik di Cilegon mulai meningkat ya, di sosmed juga. Tim siber sudah kita kerahkan semuanya, baik itu Mabes Polri, Polda Banten maupun Polres Cilegon, kita selalu ada koordinasi sehingga kita selalu sinergi terkait kegiatan keamanan pilkada serentak ini,” kata Yudhis, Rabu 8 Juli 2020.
Baca Juga: Tiga Paslon Independen Lolos Verifikasi Pilkada Cilegon
1. Polisi akan tegas pelanggar UU ITE atau UU Pilkada
Yudhis mengatakan pihaknya akan tegas menjerat warganet yang melanggar aturan baik secara Undang-Indang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) maupun UU Pilkada.
“Kalau dia sudah mencalonkan diri sebagai peserta pilkada, tentu menggunakan Undang-Undang Pilkada. Tapi bila belum ada dimulainya penetapan pesertanya, itu menggunakan Undang-Undang ITE,” kata Yudhis.
2. Pelanggar UU ITE bisa ditangkap dimana saja
Yhudis menerangkan, jika nantinya ada pelanggar UU ITE yang tak tinggal di wilayah Cilegon dan mengakibatkan situasi tak kondusif di wilayah Cilegon pihaknya akan tetap membekuk pelaku dengan UU tersebut.
"Mungkin orangnya, orang Cilegon, tapi bisa diproses di Jakarta, bisa diproses di Sumatera, tergantung di mana pelakunya,” kata Yhudis.
3. Polisi kini tengah amankan situasi prapersiapan pilkada
Yudhis mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus menjaga keamanan prapersiapan Pilkada Serentak 2020.
“Namun semua ini masih dalam prakesiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, pengamanan kita bukan hanya di Cilegon, tapi juga di Kabupaten Serang,” kata Yudhis.
Baca Juga: 4 Daerah di Banten yang Siap Gelar Pilkada Serentak 2020