Kasus DBD di Lebak Naik di Awal Tahun 2024, 6 Meninggal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di beberapa daerah di Banten meningkat. Salah satunya di wilayah Kabupaten Lebak.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Budhi Mulyanto mengatakan, kasus DBD di Lebak terus meningkat signifikan.
Pada bulan Februari, tercatat 610 kasus dan meningkat dua kali lipat hingga akhir Maret. “Tercatat 1.184 kasus, 6 pasien meninggal dunia,” kata Budhi dikutip Senin (1/4/2024).
Baca Juga: Persiapan Warga Lebak yang Mudik ke Yogya & Jawa Barat
1. Vaksinasi DBD segera disalurkan kepada masyarakat
Budhi mengatakan, pihaknya sudah menempuh sejumlah upaya penanganan kasus DBD. Salah satu yang akan dilaksanakan adalah vaksinasi DBD.
Menurut Budhi, vaksin DBD, yakni tetravalent dengue vaccine (TDV), kini sudah tersedia di Indonesia. TDV disebut merupakan vaksin yang mengandung virus dengue yang telah dilemahkan. Vaksin ini bekerja dengan cara mendorong kekebalan tubuh dalam memproduksi antobodi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Budhi Mulyanto mengatakan, meski sudah tersedia di Indonesia, namun belum ada di seluruh rumah sakit. “Baru ada di beberapa rumah sakit besar,” kata Budhi.
2. Vaksin DBD dinilai mahal, tingkat efikasi 90 persen
Budhi mengakui, biaya pemberian vaksin TDV masih terbilang mahal. Hal ini menjadi salah satu faktor, mengapa vaksin tersebut belum ada di seluruh rumah sakit. “Selain itu, masa kedaluwarsa vaksin juga relatif singkat,” kata Budhi.
Dia menjelaskan, vaksin TDV diberikan kepada masyarakat yang belum maupun yang sudah pernah menderita DBD. Budhi menyebut, tingkat efikasi vaksin dalam mencegah dampak dari virus dengue mencapai 90 persen.
3. Masyarakat diminta tetap disiplin melaksanakan 3M plus
Meski vaksin sudah tersedia, Budhi tetap meminta masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan menerapkan 3M Plus yang dinilai paling efektif dan efisien dalam mencegah DBD.
“Membersihkan tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan barang bekas untuk didaur ulang. Plus nya bisa dengan memberikan larvarsida pada penampungan air, menggunakan obat nyamuk dan membersihkan lingkungan,” kata Budhi.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Pasutri Lansia di Lebak Ternyata Cucu Korban