Kawanan Monyet Liar Serang 4 Bocah di Perumahan Puspiptek Tangsel
Dok. IDN Times/Huda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Kawanan monyet liar menyerang anak-anak di Perumahan Dinas Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Setu, Kota Tangerang Selatan dalam seminggu terakhir.
Hal itu dibenarkan Ketua RT 27, RW 06, Kelurahan Setu, Nahdi (54). Kepada wartawan Nahdi menjelaskan, dalam seminggu terakhir telah ada empat korban anak kecil yang diserang oleh kawanan monyet liar.
"Satu minggu ini ada. Sebelumnya, tetangga saya juga ada anak kecil, ada 3 anak, di halaman rumah diserang," ujarnya, Kamis (28/1/2021).
1. Begini kronologi kejadian nahas itu
Foto hanya ilustrasi. (Instagram.com/rhinodesouza)Salah seorang ayah korban, Bambang Wisnu saat dikonfirmasi mengatakan, anaknya diserang oleh kawanan monyet liar siang hari.
"Kemarin jam setengah 12 siang anak saya sedang bermain di teras rumah, dari arah luar itu ada monyet yang nyerang anak saya, digigit tangan kiri, abis itu ditarik sama anak saya, abis itu digigit juga tangan kanannya," ujarnya.
Bambang mengatakan, anaknya ketika itu sedang bermain di teras rumah dan sudah sempat ada informasi di RT bahwa di blok dekat rumahnya ada monyet liar berkeliaran.
Saat kejadian, imbuhnya, ada empat monyet liar yang menyerang. Satu ekor sempat menyerang anaknya. Sementara tiga ekor monyet lainnya tampak sedang menunggu kawannya untuk memberitahu bahwa ada makanan. "Gak keliatan, kemungkinan ekor panjang," ungkapnya.
Bambang menerangkan, akibat kejadian itu dia berteriak minta tolong ke tetangga dan diantarkan ke Balai Kesehatan warga karena khawatir pendarahan yang terjadi pada anaknya.
"Khawatirnya takut kehilangan darah, alhamdulillah bisa ditangani," terangnya.
2. Korban alami luka di sekujur tubuh
ilustrasi luka (pixabay.com/counselling)Menurut Bambang, kondisi anaknya saat itu mengalami luka yang cukup parah pada lengan kirinya yaitu luka di atas dan di bawah yang kena pembuluh darah.
"Pembuluh darahnya diikat dan dijahit luarnya. Yang bawah tujuh jahitan yang atas sembilan jahitan, yang tangan kanan ada tujuh jahitan juga," terangnya.
3. Korban kini alami demam tinggi
Adriano Gadini dari Pixabay" target="_blank">https://pixabay.com/Untuk kondisi terkini anaknya, Bambang menerangkan, masih mengalami panas tinggi hingga 39 derajat mungkin karena syok dan sering merengek kesakitan dari nyerinya itu.
"Pagi tadi sudah turun, siang tadi naik lagi 38,2 derajat. Nanti 3 hari dikontrol untuk diganti perban nanti dicek ada masalah atau tidak," tutupnya.
Baca Juga: 131 ASN Pemkot Tangsel Positif COVID-19, 4 Meninggal
