Korban Pungli Bansos Tiba-Tiba Tarik Ucapannya, Hmm Kenapa? 

Korban kini sangkal ada potongan gocap alias Rp50 ribu

Kota Tangerang, IDN Times - Korban dugaan pemotongan dana Bantuan Sosial (bansos) yang curhat ke Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini tiba-tiba menarik ucapannya. Korban berinisial Ar itu mengaku tidak ada pemotongan dana bansos sebesar Rp50 ribu kepada wartawan.

Dia mengaku, hanya grogi saja ketika ditanya Mensos Risma. "Waktu saya hanya grogi saja. Saya bingung mau ngomong apa. Tiba-tiba banyak orang datang," ujarnya dalam video yang dilihat IDN Times pada Kamis, (29/7/2021).

Baca Juga: Curhat ke Mensos, Warga Miskin Tangerang: Bansos Dipotong Gocap

1. Korban Ar terlihat takut

Korban Pungli Bansos Tiba-Tiba Tarik Ucapannya, Hmm Kenapa? IDN TImes/Ita Malau

Dalam video yang beredar Ar terlihat takut saat dikonfirmasi wartawan, terkait hal itu. Saat berbicara pun terbata-bata. Nampak dia juga berkali-kali berdiskusi dengan salah seorang tetangga yang mendampinginya saat diwawancarai.

Dia mengaku tidak ada pemotongan bansos sebesar Rp50 ribu. Ucapan dia itu keluar secara spontan. "Tidak ada (Pemotongan Bansos Rp50 ribu). Saya grogi itu," ucap Ar.

Baca Juga: Wali Kota Arief Murka, Uang Bansos Dipotong Gocap oleh Oknum

2. Ar ngaku cuma grogi di depan Menteri Risma

Korban Pungli Bansos Tiba-Tiba Tarik Ucapannya, Hmm Kenapa? Menteri Sosial Tri Rismaharini (Dok. Kemensos)

Kemudian kata dia, kartu Program Keluarga Harapan (PKH) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak dipegang oleh pendamping. Namun, dipegang oleh KPM masing-masing

"Ini dipegang sama saya," katanya.

Sebelumnya, dalam video yang beredar, korban Ar mengaku bahwa kartu PKH dipegang oleh oknum pendamping PKH.

Dia juga mengaku ucapannya saat ini dapat dipertanggungjawabkan dan tidak ada intervensi dari pihak manapun. "Tidak ada, ini saya benar-benar grogi," kata dia.

3. Kordinator PKH sambangi rumah korban

Korban Pungli Bansos Tiba-Tiba Tarik Ucapannya, Hmm Kenapa? dok.IDN Times

Sebelumnya, Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Tangerang, Muhidin menyebut, hari ini pihaknya mendatangi keluarga yang menyampaikan dugaan pungutan liar program bantuan. Kedatangannya disebut dalam rangka menyelidiki kasus itu bersama dengan tim dari Kementerian Sosial (Kemensos).

"Hari ini kami, tim PKH, sedang mendampingi pihak Kemensos ke lokasi. Nanti hasilnya saya infokan," kata dia, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga: Koordinator PKH Kota Tangerang Sambangi Rumah Korban Pungli Bansos

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya