Kota Tangsel Juara MTQ Tingkat Banten, Sabet 3 Kategori Sekaligus
Dok. Pemkot Tangsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali meraih juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Banten. Penghargaan ini diraih Kota Tangerang yang keenam kali secara berturut-turut.
Dalam kontestasi itu, Kota Tangsel berhasil meraih juara dengan kategori Dukungan Anggaran Pembinaan Al-Qur'an, kategori Dukungan Regulasi Pembinaan Al-Qur'an, dan kategori Dukungan Sarana dan Prasarana Pembinaan Al-Qur'an.
1. Benyamin: kemenangan ini contoh Tangsel maju dan tetap religius
Dok. Humas Pemkot TangselAtas prestasinya itu, Wakil Wali Kota (Wawako) Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, kemenangan itu mencontohkan kemajuan dan peradaban zaman bisa beriringan dengan nilai-nilai keagamaan yang menjunjung nilai akhlak serta moral.
Seperti halnya di Kota Tangsel yang dianggap dinamis dan memiliki heterogenitas secara sosial, namun tetap memiliki nilai-nilai keagamaan.
"Ini bukti nyata nilai keagamaan bisa bersandingan dengan alam yang multikultur dan kehidupan sosial yang beragam, namun nilai-nilai keagamaan tetap terjaga dan dibina dengan baik," ujar Benyamin, Minggu (16/8/2020).
Baca Juga: Cegah Klaster Baru, Peserta dan Panitia MTQ Banten Jalani Rapid Test
2. Religiusitas berjalan bersama peradaban maju di Tangsel
(Ilustrasi BSD) Dok. IstimewaBenyamin menambahkan, prestasi itu juga membuktikan nilai keagamaan di Tangsel mampu berjalan seiring dengan kemajuan zaman, dan peradaban sosial terus mengiringi perkembangan kota serta masyarakatnya.
"Kemajuan zaman dan peradaban industri dibarengi dengan kondisi sosial yang semakin berdinamis, namun sisi religiusitas tetap tertanam di masyarakat Tangsel, saya sangat bersyukur sekali, alunan ayat Al-Qur'an tetap tertanam di masyarakat," jelas Ben.
3. Ben sebut nilai keagamaan di Tangsel sangat terpatri
IDN Times/Muhamad IqbalBen juga menegaskan, raihan tersebut merupakan cermin di mana kekuatan nilai keagamaan bisa tetap terjaga tanpa harus takut dengan perkembangan zaman.
"Nilai keagamaan yang kuat akan terpatri di masyarakat Tangsel, bahwa siapa kita dan dari mana asal kita, sehingga bisa tetap menjaga keharmonisan bersama," pungkasnya.
Baca Juga: [FOTO] Potret Religi Jelang Era New Normal Banten
