Krisis Iklim Bisa Picu Bencana Meteorologi dan Krisis Pangan di Banten
Ilustrasi Banjir (IDN Times/Ervan)
Serang, IDN Times - Krisis iklim dikhawatirkan memicu berbagai bencana di Banten. Bencana hidrometeorologi hingga krisis pangan bisa terjadi akibat kerusakan lahan pertanian dan perubahan pola cuaca.
Aktivis lingkungan di Banten yang juga Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pena Masyarakat, Mad Haer Effendi menilai, seluruh pihak, terutama pemerintah, sudah harus siap menghadapi persoalan yang melanda dunia ini.
"Di Provinsi Banten sudah harus siap-siap menghadapi krisis iklim dimana ancaman-ancaman bencana khususnya mulai sering terjadi dari beberapa tahun lalu. Yang pasti bicara krisi iklim banyak hal yang mungkin terjadi dadakan," kata Mad Haer, Minggu (29/9/2024).
Baca Juga: Pemprov Banten Gelontorkan Rp6,5 Miliar untuk Makan Gratis Siswa SD
1. Beban tanggung jawab persoalan itu juga ada di tangan warga
ilustrasi PLTU (Pexels.com/Pixabay)Mad Haer menilai, beban tanggungjawab juga harus diemban masyarakat, utamanya agar pencegahan-pencegahan skala mikro, misalnya menjaga lingkungan tempat tinggal atau penggunaan barang yang ramah lingkungan bisa dilakukan.
"Khususnya di pemerintahan atau pihak terkait harusnya sudah mulai masyarakat sudah harus lebih peduli kondsi-kondisi yang memang kita tidak tahu ke depannya," kata dia.
2. Sekarang Banten dilanda cuaca ekstrem
ilustrasi hujan (freepik.com/freepik)Kondisi yang sudah terjadi saat ini, kata Haer, adalah cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai badai ata sedang atau panas terik yang merusak tanaman pangan dan membuat kekeringan panjang.
"Bicara soal persiapan pemerintah, ya sudah harus berhitung dimana saja ancaman-ancaman terjadi," kata dia.
Misalnya di pertanian, terjadi bencana longsor hingga bahaya banjir. Bencana itu sudah harus diantisipasi karena beberapa banyak yang tidak bisa diprediksi. "Terutama banjir," kata dia.
3. Warga Banten juga dilanda kekhawatiran dari polusi udara
ilustrasi adanya polusi pabrik (pixabay.com)Mau tidak mau, lanjutnya, seluruh pihak mulai mengantisipasi, harus menjaga alam dan lingkungan di sekitarnya. "Selain itu juga ada ancaman lain seperti polusi karena industri yang menyebabkan krisis iklim itu sendiri itu juga ada di Provinsi Banten," kata dia.
"Belum lagi banyaknya tambang, yang amit-amit itu bisa menjadi ancaman ke depan terhadap wilayah-wilayah yang dekat," sambungnya.
Baca Juga: Rumah Sakit Adhiyaksa Banten Diresmikan, Bisa untuk Umum
