Lama Tak Dibangun Pemerintah, Warga Lebak Urunan Bangun Jembatan

Jembatan Ciberang hancur dihantam banjir bandang awal 2020

Lebak, IDN Times - Sudah hampir dua minggu lebih warga sekitar jembatan Ciberang, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak berduyun-duyun urunan dana dan bahan bangunan. Mereka kerja bakti membangun jembatan penghubung antara Cipanas dan Warung Banten yang terputus akibat banjir bandang dan longsor pada awal tahun 2020.

Warga dengan inisiatifnya sendiri membangun jembatan itu kembali lantaran melihat pentingnya peran jembatan yang menjadi akses penting di wilayah tersebut.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor Lebak, Salah Siapa? 

1. Saat Ramadan, warga kerja bakti bangun jembatan pada malam hari

Lama Tak Dibangun Pemerintah, Warga Lebak Urunan Bangun JembatanIDN Times/Khaerul Anwar

Tokoh masyarakat setempat, Jaro Yayat Dimyati kepada IDN Times mengatakan, setelah memasuki bulan Ramadan, warga melakukan pengerjaan jalan yang menjadi akses ke tempat wisata negeri di atas awan itu pada malam hari.

"Setiap malam dari dua minggu lalu kita kerja bakti sama-sama karena jembatan ini vital sekali banyak pergerakan warga masyarakat yang lalu lalang ini akses yang ramai," kata Jaro Yayat, Sabtu (17/4/2021).

2. Warga terpaksa bangun jembatan sendiri karena pemerintah belum juga membangunnya lagi

Lama Tak Dibangun Pemerintah, Warga Lebak Urunan Bangun JembatanDok. IDN Times/Jaro Yayat

Jaro Yayat mengatakan, warga berinisiatif membangun jembatan ini lantaran dari dari semenjak banjir bandang 2020 lalu, pemerintah belum membangunnya kembali.

"Kita bikin sementara dulu, urusan yang bikin permanen itu pemerintah yah," kata dia.

3. Warga urunan uang dan bahan bangunan untuk bangun jembatan

Lama Tak Dibangun Pemerintah, Warga Lebak Urunan Bangun JembatanDok. Humad Pemprov Banten

Dalam kerjanya, masyarakat membangun jembatan ini secara swadaya dengan mengumpulkan biaya dan bahan bangunan seadanya dari masing-masing mereka.

"Urunannya itu bukan cuma uang, tapi warga yang punya pohon kelapa, pohonnya diberikan yang punya kayu, kayunya diberikan. Ini polanya swadaya termasuk tenaga yang mengerjakannya juga," kata Yayat.

Meski begitu, Yayat mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten sendiri sudah mendukung dengan mengirim alat berat. "Tapi tetap kita minta panduan agar bangunannya bisa awet," kata dia.

4. Begini kata Pemprov Banten soal jembatan Ciberang

Lama Tak Dibangun Pemerintah, Warga Lebak Urunan Bangun JembatanANTARA FOTO/Fauzan

Sementara itu, Juru Bicara Gubernur Banten, Ujang Giri mengatakan, sebenarnya Pemprov Banten melalui Dinas PUPR sudah membangun jembatan darurat sebagai pengganti, namun karena setiap turun hujan deras aliran air Sungai Ciberang sering meluap membuat jembatan darurat tersebut kerap terbawa hanyut.

Alat beratpun selalu disiagakan oleh Dinas PUPR Banten. Rencananya, lanjut pria yang akrab disapa Ugi ini, tahun 2021 ini jembatan Ciberang ini ditargetkan akan rampung dibangun.

“Pembangunannya sudah masuk dalam rencana penanganan rehabilitasi jalan dan jembatan ruas Cipanas-Warungbanten tahun anggaran 2021 dengan nilai sekitar Rp.169 miliar. Ditargetkan tahun 2021 ini selesai, sesuai dengan rencana pembangunan tahun anggaran 2021,” kata Ugi, melalui keterangan tertulis.

Saat ini, kata Ugi, tahapannya sedang dalam proses tender dan rencananya pelaksanaan pembangunannya akan dimulai bulan Mei tahun ini.

"Akhir April tahun 2021 ini ditargetkan sudah tanda tangan kontrak dengan perusahaan pemenang tender. Bulan Mei bisa dibangun, target selesai November 2021," katanya.

Sebenarnya, kata Ugi, pembangunan jembatan tersebut sudah direncanakan dan akan dibangun pada 2020 lalu, namun batal dilakukan lantaran ada pandemik COVID-19 dan anggarannya refocussing.

"Tahun 2020 sudah dianggarkan, tapi batal karena refocussing anggaran akibat COVID-19," kata Ugi.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di Lebak Dimulai 14 April Mendatang

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya