Libur Lebaran, 10 Laporan Kebakaran Diterima BPBD Kota Tangerang

Pemkot Tangerang minta warganya lebih waspada

Kota Tangerang, IDN Times - Momen libur Lebaran, kasus kebakaran sering terjadi di beberapa wilayah Kota Tangerang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Maryono Hasan mengatakan, periode April 2024 terdapat 10 laporan kebakaran yang terjadi di pemukiman hingga tempat usaha warga Kota Tangerang.

Kasus kebakaran semakin sering terjadi pascalibur Lebaran akibat dari mulai hubungan arus pendek, kompor meledak hingga benda-benda mudah terbakar yang diletakkan di tempat yang salah.

“Setelah Hari Raya Idul Fitri, kami terus menerima laporan kebakaran rumah yang diakibatkan kelalaian oleh penghuninya. Bahkan adapula laporan kebakaran di tempat usaha yang ada di Kota Tangerang. Tentunya ini menjadi perhatian kita bersama,” kata Maryono, Kamis (18/4/2024).

Baca Juga: Kasus DBD Tangerang Tertinggi 2024, Ini Upaya Dinkes

1. Ini yang bisa dilakukan saat meninggalkan rumah

Libur Lebaran, 10 Laporan Kebakaran Diterima BPBD Kota TangerangIlustrasi Colokan (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Maryono mengimbau, seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati ketika meninggalkan rumah.  Bagi yang akan berpergian meninggalkan rumah, pastikan memeriksa instalasi listrik dan jangan biarkan lampu menyala dalam waktu yang lama.

"Serta jangan meninggalkan sumber api menyala tanpa pengawasan, seperti kompor, gas, dan alat elektronik lainnya,” kata Maryono.

2. Ini kontak darurat BPBD Kota Tangerang

Libur Lebaran, 10 Laporan Kebakaran Diterima BPBD Kota Tangerangilustrasi stop kontak (unsplash.com/Neven Krcmarek)

Pihaknya, lanjut Maryono, menyarankan agar menghindari penggunaan stop kontak yang bertumpuk-tumpuk.

Selain itu, hindari menggunakan handphone saat tidur bahkan meletakannya di tempat tidur ketika sedang dilakukan pengisian daya.

“Dan yang paling utama ialah jangan membakar sampah di sekitar rumah apalagi saat terik matahari dan angin kencang. Serta apabila terjadi kebakaran hubungi call center 112, atau hotline 021-5582 144,” kata Maryono.

Baca Juga: Kasus DBD Tangerang Tertinggi 2024, Ini Upaya Dinkes

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya