Mengenang 77 Tahun Pertempuran Lengkong

Dalam pertempuran itu, Mayor Daan Mogot gugur

Kota Tangerang, IDN Times - Pada 25 Januari 2023, merupakan peringatan 77 tahun  pertempuran Lengkong terjadi. Pada pertempuran itu, Mayor Daan Mogot gugur.

Untuk mengenang peristiwa yang terjadi di Tangerang Selatan itu, Kementerian Pertahanan RI menggelar upacara penghormatan dan tabur bunga kepada para pahlawan yang gugur pada peristiwa tersebut. Para pejuang yang gugur di pertempuran ini kemudian di makamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna, Kota Tangerang.

Acara penghormatan dilaksanakan pada Rabu dan langsung Direktur Jendral (Dirjen) Potensi Pertahanan Kementrian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia (RI), Mayjend TNI, Dadang Hendrayudha beserta jajaran serta keluarga besar Djojohadikusomo yang merupakan keluarga salah satu pahlawan yang gugur dalam peristiwa itu

Baca Juga: Rumah Lengkong dan Bercak Darah Serdadu di Serpong Tangsel

1. Pertempuran berdarah itu terjadi tahun 1946

Mengenang 77 Tahun Pertempuran LengkongTMP Taruna Tangerang (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Diketahui, Pertempuran Lengkong merupakan pertempuran antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) melawan pasukan Jepang, di Desa Lengkong, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten yang terjadi pada tanggal 25 Januari 1946.

Dalam pertempuran tersebut, sebanyak 37 orang TKR menjadi korban. Salah satunya adalah Mayor Daan Mogot.

2. Peringatan ini menjadi momentum mengingat sejarah

Mengenang 77 Tahun Pertempuran LengkongFoto Mayor Daan Mogot (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan RI Mayjen TNI Dadang Hendrayudha, menerangkan kegiatan ini jadi momentum pengingat peristiwa bersejarah sembari menceritakan kembali pertempuran itu. 

“Mereka masuk ke posnya Jepang untuk melucuti persenjataan, tapi ternyata terjadi pertempuran dan akhirnya semua gugur demi Merah Putih,” ujarnya.

3. Para pahlawan mewariskan rasa cinta tanah air

Mengenang 77 Tahun Pertempuran LengkongPeringatan pertempuran Lengkong, Tangsel (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Dia menambahkan, inti dari kegiatan tersebut adalah untuk mengenang jasa para pahlawan Indonesia yang mengorbankan jiwa bahkan raganya untuk merebut kemerdekaan, dan berpesan agar seluruh masyarakat Indonesia khususnya generasi saat ini untuk mewarisi semangat tersebut.

“Mereka mewariskan rasa cinta tanah air. Mereka begitu mencintai negara ini sampai mereka mengorbankan jiwa raganya, semangat pantang menyerah. Semangat ini harus kita wariskan ke generasi sekarang,” kata Dadang.

Baca Juga: Potret Prabowo Ziarahi Makam Pejuang Pertempuran Lengkong

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya