Ngeri! Warga Antre Berdesakan Saat Terima BST di Kota Tangerang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Warga Kecamatan Tangerang, Kora Tangerang harus rela mengantre dan berdesak-desakan dari sekitar pukul 9.00 pagi demi mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah di SDN Tanah Tinggi 7, Buaran Indah, Kota Tangerang, Sabtu (9/1/2020).
Dalam video dan foto yang beredar, warga terpaksa berdesak-desakan tanpa jaga jarak lantaran minimnya penegakan protokol kesehatan di lokasi pengambilan BST itu.
Baca Juga: Ragu-Takut, Perasaan Nakes di Banten Menerima Vaksin Pertama
1. Camat Tangerang: warga datang tak sesuai jadwal
Dalam keterangan tertulis, Camat Tangerang Kota Tangerang Achmad Zuldin menjelaskan penyebab terjadi antrean masyarakat pada kegiatan penyaluran dana Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dilaksanakan di Kota Tangerang karena warga datang tak sesuai jadwal.
"Pemkot telah melakukan penjadwalan bagi warga penerima manfaat BST, dan sudah melakukan sosialisasi kepada RT, RW, serta PSM terhadap penjadwalan yang telah diberikan. Akan tetapi masih terjadi antrean dikarenakan warga datang tidak sesuai jadwal yang telah ditentukan," kata Zuldin.
Baca Juga: Daripada Sering Berantem, KPK: PDAM di Tangerang Raya Merger Saja
2. Di Kecamatan Tangerang, ada 16.704 penerima BST
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Suli Rosadi menerangkan Pembagian BST dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk Kecamatan Tangerang sebanyak 16.704 orang, yang dilaksanakan di 8 kelurahan.
"Dalam rapat koordinasi terakhir bersama Kemensos dan PT Pos Indonesia, kami telah menyampaikan agar dapat menambah personil juru bayar yang akan bertugas," kata Suli.
3. Presiden minta duit bansos jangan dipakai beli rokok
Sebelumnya diberitakan, BST resmi dimulai pada 4 Januari lalu. Pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp300 ribu per bulan kepada 10 juta kepala keluarga (KK).
Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberikan pesan kepada penerima bansos, khususnya bapak-bapak, agar dana bantuan pemerintah tersebut tidak digunakan untuk membeli rokok.
"Hati-hati nih yang bapak-bapak. Jangan dipakai untuk beli rokok, belikan sembako sehingga bisa mengurangi beban keluarga di saat masa pandemik ini. Diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan pangan keluarga," ujarnya seperti disiarkan dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (4/1/2021).
Baca Juga: Pemkot Tangerang Teken Perwal PPKM, Sejumlah Kegiatan Dilarang!