Pandemik COVID-19 Pengaruhi Angka Kehamilan di Kota Tangerang 

Angka kehamilan tahun ini diproyeksi 40 ribu lebih

Kota Tangerang, IDN Times - Wabah COVID-19 di Kota Tangerang turut mempengaruhi tingginya angka kehamilan bagi ibu-ibu di Kota Tangerang. Hal itu terjadi, pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dimana pemerintah mengimbau masyarakat untuk beraktivitas dari rumah.

Kasie Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Tangerang Sisca Rusmawati mengatakan selama masa pandemik COVID-19 sejak awal Januari hingga Mei 2020 tercatat ada 15.222 ibu hamil.

"Datanya berdasarkan laporan dari pelayanan di Kota Tangerang, bukan hanya di Puskesmas," ujarnya, Jumat (12/6).

Baca Juga: Kasus COVID-19 Meningkat, Kota Serang Tetap Akan Terapkan New Normal 

1. Pada Mei, ada 2.887 ibu hamil di Kota Tangerang

Pandemik COVID-19 Pengaruhi Angka Kehamilan di Kota Tangerang babycenter.com

Dia merinci selama Januari ada 3.341 ibu hamil. Lalu, pada Februari jumlahnya naik menjadi 3.379 ibu hamil. Sedangkan Maret turun hanya 2.999 ibu hamil.

Angka kehamilan di April turun menjadi 2.616 ibu hamil. Dan Mei kembali naik menjadi 2.887 ibu hamil.

Bagaimana dengan data Juni 2020? "Masih direkapitulasi," kata dia. 

2. Angka kehamilan di Kota Tangerang diproyeksi bakal mencapai 40 ribu lebih

Pandemik COVID-19 Pengaruhi Angka Kehamilan di Kota Tangerang unsplash/Mel Elias

Menurut Sisca, ibu hamil yang ditotal dari Januari hingga Mei mencapai 15 ribu lebih tersebut terpengaruh pandemik COVID-19, terutama kebijakan work from home (WFH). Bahkan, Dinkes Kota Tangerang memprediksi selama tahun 2020 ini angka kehamilan akan meningkat sampai 40 ribu lebih. 

"Proyeksi ibu hamil di Kota Tangerang tahun 2020 sebanyak 41.368," ungkapnya. 

Sisca menambahkan para kaum hawa diimbau untuk mengikuti program keluarga berencana (KB) sehingga bisa menekan laju ledakan angka penduduk.

3. Selama WFH angka kehamilan di Lebak naik

Pandemik COVID-19 Pengaruhi Angka Kehamilan di Kota Tangerang Ilustrasi bekerja dari rumah. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya diberitakan, angka kehamilan juga tercatat meningkat di sejumlah daerah, seperti Serang dan Lebak. Selama masa kantor diimbau untuk memberlakukan WFH, terhitung dimulai pada bulan Maret hingga Mei 2020, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak mencatat sebanyak 6.173 orang perempuan hamil.

"Bulan Maret 2.081 orang, kemudian pada bulan April turun 1p.999 orang. Nah di bulan Mei memang meningkat, tapi tidak signifikan ya, 2.093 orang," kata Kasi Kesda dan Gizi Dinkes Lebak, Nurlaela Sari, Selasa (9/6).

Baca Juga: Selama Pandemik, Jumlah Ibu Hamil di Kota Serang Meningkat

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya