Paparan Radiasi di Serpong Masih di Atas Ambang Normal

337 drum berisi tanah paparan diangkut ke Batan

Tangerang Selatan, IDN Times - Paparan radiasi di area kosong di Perumahan Batan Indah, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) masih ada di level 7 microsievert. Hari ini (21/2), Badan Tenaga Nuklir (Batan) akan mengumumkan langkah selanjutnya. 

Hari ini, Batan juga akan mengumumkan hasil pemeriksaan kesehatan 9 warga Serpong yang sempat menjalani whole body check (WBC).

Proses clean up atau pengerukan dihentikan sementara waktu pada Kamis kemarin. Paparan radioaktif itu masih di atas angka normal, 0,3 microsievert.

Baca Juga: Buka Posko 24 Jam, Dinkes Tangsel Jaga Warga di Lokasi Radioaktif

1. Hingga Kamis (20/2), sebanyak 337 drum tanah dan vegetasi terpapar limbah radioaktif Cs 137 dibawa ke Batan

Paparan Radiasi di Serpong Masih di Atas Ambang Normal(IDN Times/Muhamad Iqbal)

Pengerukan di hari ke-8, Kamis (20/2), sebanyak 337 drum berisi material tanah dan vegetasi terindikasi terpapar limbah radioaktif Cesium (Cs) 137 diangkut dari lokasi ke laboratorium Batan. Pengerukan lahan di titik hotspot itu pun dihentikan sementara.

"Kepala Bagian Humas Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Purnomo mengungkap, pihaknya juga langsung menggelar rapat untuk memetakan kasus limbah nuklir itu.

2. Pengerukan lanjutan akan disesuaikan dengan cuaca

Paparan Radiasi di Serpong Masih di Atas Ambang Normal(IDN Times/Muhamad Iqbal)

Menurut Purnomo, bisa saja hasil rapat malam ini memutuskan untuk melanjutkan pengerukan di hari ke-9, Jumat (21/2). Namun hal itu akan disesuaikan dengan kondisi cuaca serta kesiapan tim teknis di lapangan.

"Langkah selanjutnya ditentukan rapat Kamis malam. Bisa saja besok sepi (off) atau Senin baru dikerjakan lagi," jelasnya.

3. Batan membahas perkembangan clean up secara utuh

Paparan Radiasi di Serpong Masih di Atas Ambang Normal(IDN Times/Muhamad Iqbal)

Dia mengungkap, Batan menggelar rapat untuk memetakan dan memaparkan perkembangan clean up sejauh ini area penemuan limbah Cesium 137.

Sejak ditemukan, paparan sudah berkurang drastis. Dari paparan awal  di angka 200 microsievert, hingga kini di level 7 microsievert.

Namun, kata dia,  tim akan memastikan hingga paparan radiasinya mengalami penurunan hingga ambang batas normal. "Nanti kita kabarkan hasilnya," kata Purnomo.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya