Pemkab Lebak Minta Mendikbud Hentikan Belajar Online, Kenapa? 

Dear Pemerintah, perkuat sarana internet di Lebak dong!

Lebak, IDN Times - Tata cara kegiatan belajar mengajar jarak jauh secara daring menjadi kebijakan pemerintah sejak COVID-19 menjangkiti Indonesia. Namun, tak semua  sekolah dan daerah bisa melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Sekolah-sekolah yang berada di pelosok, sulit melaksanakan PJJ karena faktor keterbatasan sinyal internet. Salah satu daerah di Banten yang menghadapi kendala ini adalah Lebak. 

Oleh karenanya, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, menyebut, Pemkab Lebak telah berkirim surat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar proses pembelajaran secara tatap muka bisa tetap dilakukan oleh sekolah yang berada di wilayah dengan status zona hijau Covid-19.

“Dari 28 kecamatan di kita kan tidak semua zona orange, ada daerah-daerah seperti pegunungan itu masih zona hijau. Nah apakah di daerah itu diperbolehkan untuk melakukan sekolah tatap muka? Kami sudah kirim suratnya ke Kemendikbud,” kata Iti, Kamis (23/7/2020).

Baca Juga: 7 Potret Haru Anak-anak di Pelosok Negeri Belajar Saat Pandemik

1. Kemendikbud belum beri jawaban

Pemkab Lebak Minta Mendikbud Hentikan Belajar Online, Kenapa? Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim dalam Konferensi Forum Rektor Indonesia (Dok. IDN Times/Tangkap Layar IPB TV)

Namun, kata Iti, sampai saat ini belum ada jawaban dari kementerian yang dipimpin oleh eks pendiri Gojek Nadiem Makarim.

“Sudah kami sampaikan, agar ada dispensasi bagi daerah-daerah yang zona hijau dan masih aman dilakukan sekolah tatap muka. Jawabannya belum kami dapat karena vicon (video conference) nya minggu lalu, dan satu hari setelah vicon kami langsung kirim surat ke Kemendikbud,” tutur Iti.

2. PPDB online di Lebak sangat tak efektif lantaran jangkauan internet yang tak merata

Pemkab Lebak Minta Mendikbud Hentikan Belajar Online, Kenapa? ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Sebelumnya diberitakan, Penerimaan Peserta Didik Baru secara online di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten terkendala sulitnya sinyal. Selain itu, beberapa siswa miskin pun tidak memiliki peralatan laptop untuk mendaftar sebagai siswa baru.

Akhirnya, panitia penerimaan siswa menyiasati dengan menggunakan handphone android. "Sebagian besar siswa baru yang mendaftar secara online itu datang ke sekolah," kata Kepala SMAN 1 Warunggunung Kabupaten Lebak, Tuti Tuarsih seperti ditulis kantor berita Antara, Rabu (10/6).

3. Sinyal internet di wilayah-wilayah Lebak dikeluhkan

Pemkab Lebak Minta Mendikbud Hentikan Belajar Online, Kenapa? Sejumlah siswa SDN 1 Inten Jaya, Lebak tepaksa berjalan dataran yang lebih tinggi agar mendapatkan jaringan internet guna mengerjakan tugas sekolah (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Ada juga cerita dari Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berada di daerah pelosok Kabupaten Lebak, Banten, mengeluhkan pola belajar jarak jauh dengan metode daring. Apalagi tahun ajaran baru 2020/2021 dimulai hari ini, Senin (13/7/2020).

Seorang guru SMA di daerah Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, Yudi Andriyanto mengaku sering mendapat keluhan dari siswa tentang pembelajaran dengan metode daring lantaran minimnya jaringan internet di rumah. Mayoritas rumah siswa berada di wilayah pedalaman.

"Ada beberapa siswa telepon saya untuk mengeluh di lemburnya (daerah) susah sinyal. Jangankan pembelajaran menggunakan zoom meeting, buka Facebook saja susah," kata Yudi saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Tantangan Tahun Ajaran Baru di Tengah PJJ yang Sarat Kendala

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya