Pemkot Tangerang Buka Usulan Penerima Bansos Melalui Aplikasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya masih membuka peluang bagi masyarakat terdampak COVID-19, untuk mendaftakan diri sebagai penerima bansos melalui fitur "Permohonan Bansos" dalam aplikasi Tangerang Live.
Hal ini memungkinkan, warga Kota Tangerang yang sampai saat ini belum mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah, bisa mengajukan secara online.
"Masyarakat yang merasa terdampak bisa mendaftar mandiri secara online. Nantinya akan diverifikasi oleh petugas di wilayah," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat (19/6).
Baca Juga: KPK Temukan Ketidakwajaran dalam Penanganan COVID-19 di Banten
1. Pemkot terima usulan tambahan penerima sebanyak 1.119
Saat ini sebanyak 177.366 Kepala Keluarga (KK) yang di Kota Tangerang telah terdaftar sebagai penerima bansos dari Pemerintah Pusat melalui Kemensos dan Pemprov Banten.
Pemkot Tangerang juga telah menerima penambahan usulan penerima bansos sebanyak 1.119 KK yang telah masuk melalui aplikasi Tangerang Live, namun belum terdaftar sebagai penerima bantuan baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemprov.
"Yang belum, nanti akan di-cover oleh bantuan dari pemkot," jelas Arief.
2. Arief minta masyarakat untuk bersabar
Arief juga meminta kepada masyarakat untuk dapat bersabar mengingat kondisi keuangan pemkot yang saat ini belum stabil akibat dari pandemi COVID-19 yang belum usai.
"Kami terus berusaha maksimal agar masyarakat terdampak bisa tetap terbantu," ucapnya.
3. Pemkot terima usulan 1.119, sebanyak 13 KK dinyatakan tak layak
Sebagai informasi, jumlah masyarakat yang sudah mengajukan sebagai penerima bantuan melalui aplikasi Tangerang Live sebanyak 1.119 KK, dengan rincian 13 KK tidak layak, 11 KK tidak ditemukan dan sebanyak 93 KK layak menerima bantuan.
"Sisanya 1.002 KK dalam proses verifikasi petugas di wilayah," katanya.
Baca Juga: Tren Pertambahan Kasus Baru di Banten Menurun Sejak 15 Juni