Pemkot Tangerang Hanya Bisa Beri Beasiswa ke 11.758 Siswa Miskin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Dinas Pendidikan Kota Tangerang mencatat, ada 20 ribu lebih pelajar berstatus miskin di Kota Tangerang. Dari jumlah itu, hanya 11.758 pelajar di Kota Tangerang bakal mendapat bantuan program beasiswa bernama Tangerang Cerdas di 2022 ini.
Penerima beasiswa dari Pemkot Tangerang itu, terdiri dari 5.000 pelajar SMP dan 6.758 SD.
1. Keterbatasan anggaran jadi penyebab mengapa tak semua siswa miskin mendapatkan beasiswa
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang, Jamaluddin menyebut, tak semua siswa miskin itu terbiayai beasiswa. Hal itu karena keterbatasan anggaran.
Jamaluddin mengungkap, anggaran saat ini hanya cukup untuk memberi beasiswa kepada 11.758 siswa dari keluarga miskin. "Sebenarnya (jumlah siswa miskin) membengkak. Data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), data yang miskin nambah jadi 20 ribu," ujarnya, Senin (21/4/2022).
2. Siswa miskin meningkat karena pandemik
Jamal mengatakan, pandemik COVID-19 yang memaksa sejumlah perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawannya. Sehingga, jumlah masyarakat miskin meningkat.
"Banyak yang di-PHK tadi saya bilang. Jadi artinya ada penambahan data DTKS karena banyak orangtua yang di PHK," kata Jamaluddin.
3. Penerima beasiswa tahun ini meningkat dibandingkan tahun 2021
Jumlah penerima bantuan program Tangerang Cerdas pada 2022 ini pun sebenarnya meningkat jika dibanding tahun lalu. Diketahui, terdapat 10.285 pelajar--yang terdiri dari 3.571 SMP dan 6.714 SD pada 2021--yang terfasilitasi program tersebut.
"Jadi untuk SMP mendapat bantuan Rp100 ribu per bulan, dan SD Rp80 ribu per bulan," kata Jamaluddin.
Rencananya, kata Jamal, bantuan tersebut akan mulai disalurkan pada pekan depan. Kata dia, penyaluran akan dilakukan per enam bulan sekali.
"Minggu depan (disalurkan) saat ini kita sedang verifikasi. Target kita sebenarnya sebulan sekali (penyaluran). Tapi nanti kita salurkan per enam bulan sekali. Jadi satu tahun dua kali menerima," ungkapnya.
Baca Juga: Survei: Kota Tangerang Masuk 100 Kota Antibodi Tertinggi di Indonesia