Pemkot Tangerang Optimis Dapat Predikat Kota Layak Anak

Puspaga salah satu program andalan

Kota Tangerang, IDN Times - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, Jatmiko menyebut kini pihaknya tengah berupaya mewujudkan wilayah Kota Tangerang sebagai kota layak anak.

"Untuk meraih sebagai kota layak anak (KLA) bukan sekedar meraih predikat juara, bagaimana menciptakan generasi muda terutama anak-anak lebih optimis menatap masa depan," kata Jatmiko seperti ditulis Antaranews, Rabu (24/3/2021).

Baca Juga: 15 Pegawai Positif COVID-19, Kantor Dishub Kabupaten Tangerang Ditutup

1. DP3AP2KB Kota Tangerang ingin dapat predikat KLA

Pemkot Tangerang Optimis Dapat Predikat Kota Layak AnakIlustrasi anak-anak (IDN Times/Aryodamar)

DP3AP2KB Kota Tangerang, kata dia, sedang melaksanakan persiapan dan evaluasi dalam mewujudkan sebagai KLA.

Kegiatan ini dilakukan agar persiapan menuju KLA mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk itu kegiatan tersebut juga melibatkan perwakilan dari DP3AP2KB Provinsi Banten dan juga beberapa OPD di lingkup Pemerintahan Kota Tangerang.

“Dari hasil kajian, kami harus melakukan koordinasi lebih intens dengan OPD terkait. Karena KLA ini, tidak bisa diwujudkan oleh DP3AP2KB saja," kata dia.

Untuk itu, pihaknya akan mengumpulkan para kepala OPD, untuk mewujudkan Kota Tangerang layak untuk anak-anak.

2. DP3AP2KB optimis Kota Tangerang raih predikat Kota Layak Anak

Pemkot Tangerang Optimis Dapat Predikat Kota Layak AnakIlustrasi anak-anak (IDN Times/Besse Fadhilah)

Dalam pelaksanaan penilaian KLA tahun ini, DP3AP2KB Kota Tangerang, optimis bisa mewujudkan Kota Tangerang sebagai Kota Layak Anak dengan meningkatkan fasilitas-fasilitas penunjangnya. Kota Tangerang sebelumnya juga pernah meraih KLA peringkat Pratama pada 2017, 2018, dan Madya pada tahun 2019.

Terkait kasus kekerasan kepada anak dan perempuan, Djatmiko menjelaskan telah membuat berbagai program lainnya untuk meminimalisir kekerasan yang bisa dilakukan atau diterima oleh anak dan perempuan.

"Berbagai parenting, sosialisasi, perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM) yang melibatkan perangkat RT dan RW juga telah kami buat. Namun tetap saja, ujung tombak dari permasalahan ini adalah kembali ke rumah dan orangtua masing-masing," kata dia.

3. Wali Kota Tangerang: Pemkot punya penanganan kasus skenario anak

Pemkot Tangerang Optimis Dapat Predikat Kota Layak AnakArief R Wismansyah (Dok. Istimewa)

Sementara itu Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan bahwa menjadi tugas bersama dalam penanganan kasus perempuan dan anak Pemkot Tangerang telah memiliki skenario penanganan kasus perempuan dan anak baik dalam pencegahan atau tindakan pasca kejadian.

"Melalui klinik Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang disediakan oleh Pemkot Tangerang saya berharap dapat menjadi salah satu solusi kebutuhan permasalahan sosial ini," kata dia.

Baca Juga: 15 Pegawai Positif COVID-19, Kantor Dishub Kabupaten Tangerang Ditutup

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya