Pemkot Ungkap Alasan Sulitnya Bangun TOD di Tangsel

Pemkot baru akan mendorong hadirnya tranportasi basis jalan

Tangerang Selatan, IDN Times - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkap, pembangunan konsep transportasi berorientasi transit atau Transit oriented Development (TOD) di Tangsel terkendala sulitnya membebaskan lahan.

"Tantangannya kepemilikan lahan, pembebasan itu mahal, kepemilikan lahan di sekitar pusat TOD-nya padat," kata Kepala Bappeda Tangsel, Eki Herdiana kepada IDN Times, baru-baru ini.

Baca Juga: Proyek TOD Poris Plawad Molor Terus, Pemkot Tangerang: Bukan Soal Aset

1. Pemkot akui sulit wujudkan TOD ini

Pemkot Ungkap Alasan Sulitnya Bangun TOD di TangselIlustrasi KRL. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Eki mengakui, tanggung jawab yang dibebankan kepada Pemkot Tangsel dalam pembangunan proyek TOD cukup sulit untuk diwujudkan.

"Itu keren banget sebetulnya, itu kan masterplan transportasi, cuma memang pengaplikasiannya di daerah sesuai tanggung jawabnya pasti setiap daerah akan kesulitan," kata Eki.

2. Pemkot Tangsel belum punya transportasi berbasis jalan

Pemkot Ungkap Alasan Sulitnya Bangun TOD di TangselBus listrik Perum PPD (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Eki menjelaskan, konsep TOD dari sisi transportasi bakal menggabungkan moda transportasi berbasis rel yang sudah eksis, dengan moda transportasi berbasis jalan yang pihaknya baru akan mendorong untuk segera ada di Tangsel.

"Transportasi berbasis jalan kita dorong juga untuk transportasi massal. Terus ada MRT LRT ada di RITJ, kita lagi terus coba terus koordinasi dengan BPTJ," kata Eki.

3. BPTJ tuding Pemkot Tangsel limpahkan pembangunan TOD ke swasta

Pemkot Ungkap Alasan Sulitnya Bangun TOD di TangselIlustrasi Commuterline/KRL (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Sebelumnya, Direktur Prasarana Badan Pengelola Transpotasi Jabodetabek (BPTJ) Jumardi mengungkap, proyek pembangunan Transit oriented Development (TOD) di Stasiun Jurangmangu tak berjalan semestinya.

TOD di kawasan elite Bintaro tersebut dinilai belum ideal dikarenakan ketiadaan transportasi umum yang layak setelah orang turun dari kereta dan kewenangannya malah diambil oleh swasta.

"Mengembangkan daerah stasiun sudah oke, bisa jalan. Tapi bagaimana dengan transportasi umum setelah turun dari kereta," kata Jumardi kepada IDN Times, Jumat (3/6/2022).

Baca Juga: Pemkot Tangerang Siapkan Alternatif TOD Poris Plawad di Alam Sutera

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya