Pengunjung Kerap Langgar SOP, Wisata Pantai Lebak Kerap Makan Korban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Lebak, Manik Pramanik Nurman menyebut, destinasi wisata laut tepatnya di pesisir selatan Lebak merupakan lokasi wisata yang rentan terjadi kecelakaan. Tak sedikit wisatawan yang menjadi korban bahkan kehilangan nyawa.
Meski begitu, pihaknya menjamin keselamatan para pengunjung yang datang berwisata selama mereka taat mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) di tiap lokasi wisata.
"Yang wisata ekstrem itu seperti Sawarna itu selama ada pengelolanya, kami bertanggung jawab, artinya apa, biasanya tiket juga sudah termasuk asuransi kan gitu," kata Manik kepada IDN Times, Jumat (3/11/2023).
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Seru di Lebak Banten, Semuanya Ada!
Wisata pantai tiap tahun "makan" korban
Manik mengatakan, pihaknya mengakui di tiap tahun pada masa liburan wisata pantai kerap kali "memakan" korban jiwa lantaran pengunjung yang jadi korban tak mengikuti aturan yang diterapkan.
"Setiap kejadian kecelakaan laut itu pasti tidak mematuhi aturan SOP dan tidak ada penjaganya karena sudah di luar operasional. Misal penjaganya dari jam 08.00 pagi sampai sore, ini kadang-kadang pengunjung mandi malam. Di luar jam operasional," kata dia.
2. Tiap lokasi punya SOP sesuai kerentanan masing-masing
Sementara kawasan wisata lain, lanjutnya, biasanya sudah memiliki SOP yang disesuaikan dengan faktor kerentanan di tiap lokasi.
"Kalau yang saya kelola wisata air panas paling sering terjadi pengunjung terkena dehidrasi akibat terlalu lama berendam air panas. Paling kita ingatkan untuk jangan lama-lama, bisa dehidrasi bisa pingsan, kayawan semua saya bekali itu," ungkapnya.
3. Pemda rutin bentuk pos pegamanan
Manik mengatakan, selain adanya SOP di tiap lokasi wisata, pengamanan melalui pembentukan tim dan pos pengamanan juga rutin dilakukan pemerintah pada masa liburan.
"Kalau ramai biasanya sudah intruksi dari Pemda, disiapkan tim gabungan untuk pengamanan. Pasti dibentuk namanya Posko, Pos itu biasanya wisata yang rame, PMI ada, BPBD ada polisi dan relawan," kata Manik.
Baca Juga: Wisatawan Asal Solo Hilang di Pantai Anyer Serang