Perahu Nelayan Binuangen Terdampar di Yogyakarta, 2 Selamat

Dua buruh nelayan lainnya masih hilang

Lebak, IDN Times - Perahu nelayan asal Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak yang dilaporkan hilang kontak dari Sabtu (9/3/2024), ditemukan terdampar di Yogyakarta. Sebelumnya, perahu ini mengangkut empat nelayan. 

Keempat buruh nelayan itu adalah Arba, Acil, Anggit, dan Masita. Perahu ditemukan di perairan Kulon Progo Pantai Glagah, Yogyakarta pada Rabu (13/3/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.

“Info yang kami dapat, (perahu terdampar) karena kehabisan bahan bakar di perairan Kulunprogo Selatan Pantai Glagah,” kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Banten, Heru Amir pada Kamis (14/3/2024).

Baca Juga: Buruh Nelayan di Binuangen Lebak Hilang Saat Melaut

1. Saat kehabisan bahan bakar, 4 awak perahu nelayan itu terjun berenang menuju daratan

Perahu Nelayan Binuangen Terdampar di Yogyakarta, 2 SelamatKapal nelayan asal Banten yang berhasil dievakuasi ke Pantai Glagah.(Dok. Basarnas Yogyakarta)

Heru mengatakan, usai kehabisan bahan bakar, empat orang yang berada di atas perahu itu lalu terjun ke laut untuk berenang menuju daratan. Dua orang-- yakni Acil dan Marsita-- berhasil mencapai darat. Sementara, dua buruh nelayan lainnya-- Arba dan Anggit-- belum ditemukan.

“Dua orang yang berhasil ke tepi pantai diselamatkan nelayan setempat, lalu dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit,” kata Heru.

Heru menyebut, dua orang yang belum ditemukan diduga terpisah saat berenang menuju daratan. Heru mengaku, pihaknya masih mendalami terkait perahu tersebut bisa sampai ke perairan Yogyakarta. 

“Itu yang kami lagi dalami dengan Kansar Yogyakarta,” katanya.

2. Para buruh nelayan itu pergi melaut dari Jumat sore

Perahu Nelayan Binuangen Terdampar di Yogyakarta, 2 SelamatIDN Times/Athif

Sebelumnya diberitakan, empat orang penumpang perahu nelayan di Binuangen, Wanasallam, Kabupaten Lebak, dilaporkan hilang kontak sejak Sabtu (9/3/2024). Aisyah, istri dari Anggit (27) menyebut, bahwa suaminya pergi melaut pada Jumat (8/3/2024) sore.

"Berangkat Jumat sore. Biasanya 12 jam sudah balik," kata Aisyah, kepada IDN Times, Selasa (12/3/2024).

3. Aisyah berharap suaminya segera ditemukan

Perahu Nelayan Binuangen Terdampar di Yogyakarta, 2 SelamatKapal nelayan asal Banten yang berhasil dievakuasi ke Pantai Glagah.(Dok. Basarnas Yogyakarta)

Kabar hilang suaminya, ia dapat keesokan harinya. Wanita 37 tahun itu pun tak bisa menghubungi orang-orang yang bersama suaminya dalam perahu tersebut lantaran tak ada satupun yang membawa alat komunikasi.

"Bapak tidak pernah bawa HP karena dia biasanya pulang cepat maksimal 12 jam gitu kan. Di laut gak sampai berhari-hari. Yang biasa bawa HP, salah satu ABK nya engga ikut melaut, karena anaknya sakit," kata Aisyah.

Aisyah mengatakan, dari infromasi yang ia dapat dari rekan-rekan suaminya, perahu Anggit dan tiga rekannya terbawa arus ombak laut yang kala kejadian memang sedang tinggi.

"Cuaca lagi air laut arusnya lagi kencang ya. Itu tadinya mereka beriring-iringan dengan perahu lain. Yang lain juga pada terdampar. Terdampar ke pinggir, kalau perahu yang ditupangi oleh Pak Anggit ke arah Bayah tengah," ungkapnya.

Setelah mendapat kabar suaminya hilang kontak, ia pun bergegas melaporkan kejadian itu kepada pemilik perahu yang juga majikan suaminya. Namun ia tak mendapat respon memuaskan.

Aisyah berharap pihak terkait dapat membantu mencari keberadaan suaminya. "Minta bantuan, secara pribadi saya ga bisa, petugas kan punya alatnya, mohon dibantu," kata dia.

Baca Juga: MUI Lebak: Tukar Pasangan Haram!

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya