Perbaikan Jamban, Program Kurangi Angka Stunting di Lebak

Sanitasi yang buruk dinilai jadi salah satu sebab stunting

Lebak, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Lebak menjalankan program Jambanisasi Gotong Royong dalam upaya memperbaiki sanitasi. Ini menjadi salah satu upaya menekan kasus stunting.

Stunting atau kekerdilan merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis. Akibatnya, anak terlalu pendek untuk usianya. 

Penyediaan jamban sehat dan sarana sanitasi yang memadai dinilai sangat penting dalam upaya menekan angka kasus stunting. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan dengan sanitasi yang buruk lebih berisiko terserang penyakit dan masalah kesehatan yang bisa menghambat pertumbuhan.

Baca Juga: 294.862 Balita di Banten Alami Stunting, Tertinggi Ada di Pandeglang 

1. Program ini disalurkan untuk keluarga yang belum miliki jamban

Perbaikan Jamban, Program Kurangi Angka Stunting di LebakSituasi Mal di Era New Normal (IDN Times/Besse Fadhilah)

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Nurul Isneini menjelaskan, program Jambanisasi Gotong Royong yang diluncurkan pada Juli 2022 merupakan program penyediaan jamban sehat secara gotong royong dengan melibatkan donatur, puskesmas, dan masyarakat. 

Dalam hal ini, menurut dia, sumbangan dana dari donatur akan dikelola oleh masyarakat dengan pendampingan dari puskesmas untuk membangun jamban sehat bagi warga yang membutuhkan.

"Disalurkan pada warga yang belum memiliki jamban," katanya, dikutip dari kantor berita ANTARA, Jumat (5/8/2022). Kata Nurul, pihaknya berupaya membantu agar setiap keluarga memiliki jamban sehat dan sarana penyediaan air bersih.

2. Puskesmas Cisimeut salurkan 6 jamban

Perbaikan Jamban, Program Kurangi Angka Stunting di LebakIlustrasi upaya pencegahan stunting. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Sementara itu, Kepala Puskesmas Cisimeut Dede Hardiansyah mengatakan, puskesmas sudah menyalurkan bantuan jamban sehat kepada enam keluarga lewat program Jambanisasi Gotong Royong.

"Kami menyalurkan jamban itu pada keluarga yang tidak memiliki jamban agar mereka dapat menikmati jamban yang sehat dan layak," katanya.

3. Sebanyak 126.800 KK di Lebak berstatus keluarga rawan stunting

Perbaikan Jamban, Program Kurangi Angka Stunting di Lebakilustrasi perbedaan tinggi anak stunting dengan anak normal (Dok. IDN Times)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mencatat, sebanyak 126.800 kepala keluarga (KK) di wilayahnya berstatus golongan keluarga yang rawan stunting atau kekerdilan.

Untuk itu, Pemkab Lebak merekrut 1.708 relawan dalam upaya mengatasi dan mencegah stunting di wilayahnya. Para relawan ini nantinya akan mendampingi ratusan ribu keluarga itu agar tidak melahirkan anak stunting.

Baca Juga: Mengenal Lebak Parahiang, Pernah Jadi Ibu Kota Lebak

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya