Razia Pelajar Bolos Sekolah Mulai Gencar di Tangsel

Upaya ini jadi cara cegah pelajar terlibat kriminalitas

Tangerang Selatan, IDN Times - Petugas di Tangerang Selatan (Tangsel) bakal menggencarkan razia dan operasi  pencegahan perdagangan orang dan kekerasan anak. Salah satu upaya ini dengan razia pelajar bolos sekolah yang nongkrong di tempat publik. 

Petugas yang melaksanakan tugas ini merupakan gabungan Gugus Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel.

Baca Juga: Kasus Penyiksaan Bocah di Serpong, Polres Tangsel Tetapkan 2 Tersangka

1. Sebanyak 13 pelajar kedapatan nongkrong di Pamulang

Razia Pelajar Bolos Sekolah Mulai Gencar di TangselIlustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sekretaris Gugus Tugas TPPO di DPMP3AKB Hartina Hajar mengatakan, pada operasi yang dilakukan di wilayah Kecamatan Pamulang, Selasa siang (31/5/2022), petugas menerima laporan warga bahwa beberapa pelajar yang kedapatan nongkrong.

"Ke daerah Situ tujuh Muara. Ada 13 data anak. Kami tidak menangkap mereka, kami hanya mendata untuk kali ini," kata Hartina saat dihubungi.

2. Tindakan ini juga dinilai bisa menjadi upaya pencegahan kriminalitas pada anak

Razia Pelajar Bolos Sekolah Mulai Gencar di TangselDok. DPMP3AKB Tangsel

Kata Hartina, upaya-upaya seperti ini merupakan salah satu cara pencegahan kekekerasan hingga prostitusi online di kalangan remaja.

"Nah kita tahu yah saat ini kasus kekerasan seksual sedang marak. Nah upaya ini juga jadi cara pencegahan," kata Hartina.

3. Petugas akan panggil orangtua para siswa

Razia Pelajar Bolos Sekolah Mulai Gencar di TangselIlustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)

Hartina mengatakan, setelah para siswa terdata pihaknya akan melakukan sosialisasi terhadap para orangtua siswa dan juga pihak sekolah dalam upaya pencegahan kriminalitas di kalangan remaja, khususnya pelajar.

"Yang ini didata saja, tapi kita juga menyiapkan langkah mengamankan mereka untuk dibawa ke kantor dan memanggil orangtua dan pihak sekolahnya. Intinya kita akan memberi pemahaman terhadap mereka," kata Hartina

Baca Juga: Dikira Boneka, Mayat Perempuan Mengambang di Sungai Ayung Badung

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya