RS Kota Tangerang Penuh, Pasien Isolasi Mandiri Dikirim ke Jakarta
ilustrasi seorang pasien (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di Kota Tangerang mencapai 87 persen.
Arief mengungkapkan, warganya yang akan menjalani isolasi mandiri karena menderita COVID-19 di Kota Tangerang, bakal dikirim ke Jakarta. Arief menyebut, saat ini banyak masyarakat yang membutuhkan rumah sakit untuk non corona maupun terinfeksi COVID-19.
1. Berupaya tingkatkan kapasitas tempat tidur
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Abriawan AbheArief mengatakan, pihaknya berupaya meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit Tangerang, agar bisa mencukupi kebutuhan pasien.
"Masyarakat diharapkan bisa disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Kita masih di tengah pandemik, jadi harus tetap waspada," ujar Arief, Jumat (18/12/2020).
Baca Juga: COVID-19 Masih Tinggi, Belajar Tatap Muka di Banten Bisa Ditunda
2. Arief minta warga sakit dan bergejala COVID-19 segera periksa diri ke faskes
Wali kota Tangerang, Arief Wismansyah melakukan pemantauan terhadap protokol kesehatan di fasilitas publik (Instagram.com/@ariefwismansyah)Arief mengimbau kepada masyarakat Kota Tangerang yang mengeluh sakit atau memiliki gejala, segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan agar bisa diidentifikasi.
"Jangan sepelekan kalau sedang batuk dan pilek. Segera periksakan diri, karena bisa membahayakan anggota keluarga yang lain. Saat ini masih banyak terjadi penularan COVID-19 pada klaster keluarga," jelasnya.
3. Pemkot Tangerang dapat bantuan tempat isolasi pasien dari hotel di Jakarta
Ilustrasi ruang isolasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/JojonSaat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang ujar Arief, mendapat bantuan tempat tambahan untuk isolasi mandiri di Twin Plaza Hotel Slipi, Jakarta.
"Jadi kalau di Kota Tangerang penuh kita kirim ke sana, kasusnya sih sudah turun. Mudah-mudahan bisa terus turun jadi masih bisa kita tangani di Kota Tangerang," kata Arief.
Baca Juga: 5 Tanda DBD pada Anak, Bedakan dengan Gejala COVID-19
