SMA Negeri Tangerang Akan Setop PTM Jika Ada Siswa Positif COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - SMA Negeri di Kota Tangerang bakal memberhentikan penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas jika ada siswa yang terpapar COVID-19.
Hal tersebut seperti dikatakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 1 Tangerang Niniek Nurcahya, Selasa (7/9/2021).
Baca Juga: Tinjau PTM, Gubernur Banten: Berjalan Aman, Sesuai Protokol Kesehatan
1. PTM dan pemberhentiannya sudah ada dalam aturan
Niniek menyebut, pembatalan skema belajar di sekolah itu dilakukan berdasar aturan yang telah ditetapkan. Pemberhentian sekolah tatap muka juga diatur dalam aturan tersebut.
"Kalau misal memang ada yang terindikasi (positif COVID-19), ya kita tutup. Kan aturannya seperti itu," kata Niniek, Selasa (7/9/2021).
2. Ini langkah mitigasi jika ada siswa diduga terpapar COVID-19
Niniek menyebut, mitigasi yang bakal dilakukan pihak sekolah saat ada siswa yang menunjukkan gejala COVID-19 ketika sedang mengikuti PTM, pihak sekolah akan mengevakuasi murid tersebut ke ruang isolasi.
Setelah itu, kata Niniek, pihak sekolah akan membawa siswa tersebut puskesmas dan memanggil orangtuanya.
"Misalkan diketahui siswanya positif (COVID-19), ya langsung besoknya (sekolah) kita tutup," kata dia.
3. Sekolah akan setop PTM selama dua pekan jika ada siswa positif COVID-19
Niniek menyebut, skema PTM bakal ditiadakan selama dua minggu usai ada siswa yang terpapar COVID-19. Setelah dua pekan ditutup, pembelajaran di sekolah lantas akan dimulai kembali.
"Ya saya harap tapi gak ada lah (siswa terpapar). Supaya semangat anak-anak belajar gak kendor. Ini saya lihat semangatnya lagi luar biasa," kata Niniek.
Baca Juga: Potret Denyut Aktivitas Warga di Pasar Lama Tangerang