Tanah Bergerak Putus Jalan Antardesa di Bojongmanik Lebak

Selain itu, 1 rumah dilaporkan rusak akibat kejadian itu

Lebak, IDN Times - Bencana tanah bergerak di Kecamatan Bojongmanik Kabupaten Lebak, turut merusak ruas jalan yang menghubungkan antardesa.

Selain itu, satu unit rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan berat.

Peristiwa tanah bergerak di wilayahnya itu sejak Rabu (15/6/2022) sore hingga malam dilanda hujan deras disertai petir dan angin kencang.

Cuaca buruk tersebut berlangsung cukup lama hingga mengakibatkan bencana tanah bergerak di Desa Parakan Besi, Kecamatan Bojongmanik, terlebih di daerah itu terdapat aliran Sungai Ciujung.

Baca Juga: Lagi di Lebak? Nih 7 Kafe di Lebak yang Wajib Kamu Kunjungi

1. Jalan yang putus panjangnya 40 meter

Tanah Bergerak Putus Jalan Antardesa di Bojongmanik Lebak ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Camat Bojongmanik Kabupaten Lebak, Dadan Juanda mengatakan, akibat tanah bergerak itu ruas jalan yang menghubungkan antardesa di wilayahnya terputus karena ambles sepanjang 40 meter dengan kedalaman empat meter.

"Kami sudah melaporkan kejadian tanah bergerak itu ke BPBD setempat agar segera dilakukan penanganan pascabencana," katanya Dadan seperti dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (16/6/2022).

2. Lokasi bencana berada di pedalaman Lebak

Tanah Bergerak Putus Jalan Antardesa di Bojongmanik Lebak IDN Times/Muhamad Iqbal

Untuk penanggulangan bencana, kata Dadan, Sejauh ini pihaknya akan meminta masyarakat untuk melakukan kerja bakti. Sebab, lokasi bencana tanah bergerak masuk kategori pedalaman di Kabupaten Lebak.

"Kami memfokuskan bagaimana ruas jalan antardesa itu bisa kembali dilintasi angkutan untuk menopang ekonomi masyarakat, sebelum didatangkan alat berat," katanya.

3. BPBD Lebak terjunkan tim ke lokasi

Tanah Bergerak Putus Jalan Antardesa di Bojongmanik Lebak Ilustrasi tim BPBD menangani bencana. IDN Times/BPBD Maros

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama mengatakan pihaknya akan menangani rumah warga yang rusak juga jalan antardesa yang ambles akibat tanah bergerak.

Kata Feby, kemungkinan ruas jalan yang ambles itu dilaporkan ke DPUPR untuk mendatangkan alat berat untuk segera ditangani.

Sebab, lokasi bencana tanah bergerak berada sekitar lima meter dari bantaran Sungai Ciujung, sehingga perlu penangan cepat dan khusus.

"Hari ini kami akan ke lokasi untuk melihat kondisi bencana tanah bergerak itu," katanya.

Baca Juga: Rumah Retak Karena Tanah Bergerak, Warga Lebak Terpaksa Mengungsi

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya