UMKM Healty Food Asal Tangerang Raup Omzet Jutaan Rupiah

Makanan sehat punya pangsa pasarnya sendiri

Kota Tangerang, IDN Times - Kepedulian tinggi akan kesehatan membuat banyak orang menerapkan pola makan sehat. Selaras dengan kebiasaan itu, usaha pembuatan makanan sehat atau healty food mulai bermunculan. Meski belum seramai penjualan makanan konvenional, healty food dipercaya sudah memiliki pangsa pasarnya tersendiri.

Hal tersebut seperti diungkapkan Ningsih Djakaria pemilik merk De'BENTA yang memproduksi produk camilan berbahan tepung mocap yang rendah gula dan bernutrisi tinggi asal Kelurahan Koang Jaya, Karawaci Kota Tangerang kepada IDN Times, Senin (11/6/2023).

Membuka usaha berdasar pengalaman pribadinya mengurus orangtua yang mengidap penyakit diabetes, Ningsih kini eksis dan terus mengembangkan menu jajanan sehat sedari tahun 2018.

Baca Juga: 18 UMKM Tangerang Bakal Mejeng di UNIQLO

1. Bermula dari puding berbahan daun binahong

UMKM Healty Food Asal Tangerang Raup Omzet Jutaan RupiahIDN Times/Muhamad Iqbal

Ningsih bercerita, pada mulanya dia hanya memproduksi puding berbahan daun binahong yang dipercaya memiliki banyak khasiat. Olahan itu pada mulanya diperuntukkan untuk kalangan keluarganya saja, terutama ini menjadi menu makanan orangtuanya yang mengidap diabetes.

Saat dia mulai menjajakan olahannya ke khalayak, hingga ia mendapat fasilitas peningkatan kapasitas dari Pemerintah Kota Tangerang. Berbekal ilmu pelatihan dan modal uang Rp12 juta ia memantapkan diri menjadi pelaku UMKM olahan sehat.

"Jadi dari puding binahong itu dari saya merambah ke yang lain (awalnya) diajak ke dinas pangan lokal saya belajar nah itulah ketemu ketemu tepung mocap untuk olahan, pertama kali masuk jadi UMKM, jadi saya lebih ke usaha makanan sehat yah" kata dia.

2. Nigsih sanggup raup omzet jutaan

UMKM Healty Food Asal Tangerang Raup Omzet Jutaan RupiahIDN Times/Muhamad Iqbal

Di awal usaha pada tahun 2018 tersebut, omzet yang diraup hanya berkisar Rp1 juta lebih. Ia memasarkannya melalui lingkaran pertemanana semisal story WhatsApp dan Ningsih juga rajin mengikuti bazar UMKM yang digelar pemerintah.

"Sempat online, akunnya bermasalah, sekarang via WA aja, terima PO aja," kaa Ningsih.

Setelah melakukan pengembangan dan inovasi produk, omzetnya meningkat hingga mencapai Rp12 juta dalam satu bulan. Sayangnya, pandemik sempat menghantam usaha dia. "Karena saat itu saya belum ke digital banget yah," kata dia.

Setelah pandemik berlalu, omzet Ningsih kembali meningkat dan stabil di angka Rp10 juta per bulan. Pencapaian ini, diakui Ningsih, juga karena peran besar sang suami yang turut membantu memberi masukan terhadap upayanya.

"Suami support ya alhamdulillah, suka banget. Kayak minuman minuman serbuk lidah buaya itu dari suami," kata dia.

3. Healty food punya pangsa pasarnya sendiri

UMKM Healty Food Asal Tangerang Raup Omzet Jutaan RupiahIDN Times/Muhamad Iqbal

Dengan 10 menu andalan, yakni Risoles Mocaf, Puding Daun Binahong, Minuman Serbuk Lidah Buaya, Cincau Jelly, Cake Brownies Mocaf Tempe, Pie Brownies Mocaf, Brownis Crispy Gula Aren, Nastar Mocaf, Cornflakes Mocaf dan Almond Crispy Mocaf, Ningsih yakin olahan makanan sehat atau yang ia sebut sebagai glutten free memiliki pasarnya sendiri.

"Memang engga sebanyak makanan normal, tapi saya yakin dia ada penikmatnya tersendiri," kata Ningsih.

Baca Juga: Cara Mendaftar Sertifikat Halal UMKM di Kota Tangerang

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya