Wali Kota: Pelayanan Kesehatan di Kota Tangerang Libatkan Swasta 

Arief minta semua stakeholder bangun Kota Tangerang

Kota Tangerang, IDN Times - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebut, pelayanan kesehatan di Kota Tangerang tak semuanya diurus oleh pemerintah. Arief mengatakan bahwa pihaknya juga melibatkan swasta untuk berpartisipasi dalam pelayanan kesehatan.

Arief lantas membandingkan persoalan rumah sakit itu dengan media.  "Sama, kita punya media nih, ada humas, TGR TV. Cuma kan kita gak pengen sendirian.
Kita libatkan teman-teman media yang lain," kata Arief, Kamis (7/1/2020).

Baca Juga: Pemprov Banten Akan Kembali Perketat PSBB Tangerang Raya 

1. Arief ingin semua stakeholder berpartisipasi pembangunan kota

Wali Kota: Pelayanan Kesehatan di Kota Tangerang Libatkan Swasta Wali kota Tangerang, Arief Wismansyah melakukan pemantauan terhadap protokol kesehatan di fasilitas publik (Instagram.com/@ariefwismansyah)

Arief menekankan, pihaknya berupaya mengajak semua pihak yang terkait dalam melakukan pembangunan Kota yang mana salah satunya di bidang layanan kesehatan.

"Jadi artinya, di kota ini semua kita ajak partisipasinya. Swasta, pemerintah, perguruan tinggi, semua stakeholder lah. Untuk sama-sama membangun Kota Tangerang," kata Arief.

2. Wali Kota akui RSUD Kota Tangerang masih tipe C

Wali Kota: Pelayanan Kesehatan di Kota Tangerang Libatkan Swasta RSUD Kota Tangerang (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengakui bahwa saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)  Tangerang berstatus tipe C.

"Iya emang dari dulu tipe C. Ini tadi saya bilang. Saya tambah kapasitasnya. Biar nambah ke tipe B," kata Arief.

Baca Juga: Wali Kota Arief: RSUD Kota Tangerang Masih Tipe C 

3. Arief: penentuan kelas bukan hanya pada kapasitas tempat tidur

Wali Kota: Pelayanan Kesehatan di Kota Tangerang Libatkan Swasta Wali Kota Tangerang, Arief R Wismanyah (Dok. IDN Times/Heri)

Arief mengatakan, saat ini penentuan status tipe rumah sakit bukan hanya pada kapasitas tempat tidur.  "Tuh klasifikasi kelas ngga cuma dari kapasitas tempat tidur, dari dokter, dari banyak hal-hal teknis. Makanya kita berupaya semaksimal mungkin begitu," kata Arief.

Baca Juga: Dua Pegawainya Positif COVID-19, Kejari Kabupaten Tangerang Tutup

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya