Walkot Tangsel: Pengusaha, Kasih Waktu Luang Pekerja untuk Nyoblos ya

Ada beberapa sektor usaha yang diperkirakan buka pada pemilu

Tangerang Selatan, IDN Times - Pengusaha di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diimbau dapat memberikan waktu luang kepada para pekerja untuk mengunakan hak pilih di hari pencoblosan Pemilu 14 Februari mendatang.

"Tapi yang pasti pada jam itu karyawannya diberikan kesempatan untuk melaksanakan hak pilihnya. Itu yang penting," kata Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, Rabu (31/1/2024).

1. Beberapa sektor usaha akan tetap beroperasi

Walkot Tangsel: Pengusaha, Kasih Waktu Luang Pekerja untuk Nyoblos yailustrasi restoran (pixabay.com/stocksnap-894430/)

Benyamin mengatakan, ada dua hal penting yang terjadi di lapangan. Pertama tentu memperhatikan kondisi aturan libur nasional yang ditetapkan pemerintah.

Kedua, lanjut Benyamin, tidak menampik adanya mekanisme permintaan pasar. Pekerja di industri kuliner, pusat perbelanjaan, atau pabrik biasanya tetap beroperasi. "Kalau industri, umpamanya mereka memutuskan untuk tidak libur, ya, kami kembalikan (kepada pengusaha)," terangnya.

2. Manajemen perusahaan harus bisa mengatur waktu kerja agar beri kesempatan pegawainya nyoblos

Walkot Tangsel: Pengusaha, Kasih Waktu Luang Pekerja untuk Nyoblos yaDok. Pemkot Tangerang

Menurut Benyamin, pembagian waktu kerja agar karyawan tetap bisa memilih pastinya dapat diatur. Hal terpenting hak konstitusi dapat tersalurkan dan kegiatan ekonomi tidak terganggu.

Benyamin pun telah instruksikan kepada pegawai organisasi perangkat daerah tertentu untuk tidak libur saat hari penyoblosan. Misalkan, kata dia, tenaga kesehatan dan petugas dalops lalu lintas untuk membantu kelancaran pesta demokrasi lima tahunan.

3. Nakes hingga pegawai yang menangani kebencanaan tetap siaga

Walkot Tangsel: Pengusaha, Kasih Waktu Luang Pekerja untuk Nyoblos yaSkrining dan pemeriksaan kesehatan gratis di Surabaya. (dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Kemudian, lanjutnya, aparatur di dinas atau badan terkait penanganan bencana yang sewaktu-waktu harus terjun dalam penanganan bencana lantaran pemilu sedang musim hujan.

"Yang penting mereka tidak mencampuri kewenangan KPPS di TPS," tegas Benyamin.

Baca Juga: Uang Transportasi Bimtek Rp50 Ribu, Petugas KPPS di Tangsel Protes

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya