IDN Times/Maya Aulia Aprilianti
Pihaknya pun, kata Gatot, saat ini tengah menginisiasi program percepatan layanan bagasi dalam rangka meningkatkan kelancaran arus penumpang dan barang bawaannya serta meningkatkan kepuasan pengguna jasa terhadap layanan kepabeanan di Bandara Soekarno-Hatta.
"Bea Cukai Soekarno-Hatta mengambil inisatif menggagas program percepatan layanan penumpang yang terdiri dari program Percepatan layan bagasi penumpang, Peningkatan Implementasi Electronic Customs Declaration (ECD) Origin dan didukung dengan sistem manajemen antrean yang baik," ujar Gatot.
Program percepatan layanan bagasi penumpang merupakan program yang diinisiasi Bea Cukai Soekarno-Hatta berkolaborasi dengan PT Angkasa Pura IIselaku pengelola bandara, PT. JAS & PT. Gapura selaku groundhandling, dan pihak maskapai untuk meningkatkan efisiensi pelayanan bagasi penumpang sejak turun dari pesawat sampai diterima oleh penumpang, mulai dari revitalisasi sarana prasarana, perbaikan pola kerja penarikan bagasi, dan pemisahan priority dan regular baggage di bandara asal.
"Di sisi Bea Cukai percepatan dilakukan dengan menerapkan double xray pada Terminal 3 Internasional serta penerapan single xray dengan manajemen pemeriksaan yang lebih baik," jelasnya.
Terbukti pada tahun 2023, sebanyak 8 juta bagasi kedatangan internasional yang telah dilayani menghasilkan percepatan sebesar 57,60 persen untuk double xray dan 20,25 persen untuk single xray dibandingkan periode sebelum dilakukan perbaikan.