Jenazah Kopilot Nam Air Fadly Satrianto Diserahkan ke Keluarga

2. Tim DVI Polri sudah mendapatkan 134 sampel DNA dan masih menantikan tiga sampel DNA

Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur membuka Posko Ante Mortem Disaster Victim Identification (DVI) bagi keluarga penumpang Sriwijaya Air SJY182 yang belum ditemukan (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sebelumnya, Rusdi mengatakan Tim DVI Polri sudah mendapatkan 134 sampel DNA dari 59 korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182. Tim DVI kini masih menanti tiga sampel DNA korban lainnya.

"Jadi memang tim masih tunggu ada tiga korban lagi yang diperlukan sampel DNA dari keluarganya. Masih kami tunggu mudah-mudahan tidak lama lagi 62 korban kami punya sampel DNA-nya," katanya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021).

3. Daftar korban Sriwijaya Air berhasil diidentifikasi

Grafis jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor kode SJY 182. (IDN Times/Arief Rahmat).

Hingga hari ini, Tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi 12 jenazah korban Sriwijaya Air SJY 182. Mereka adalah Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Supianto, Pipit Piyono, pramugari Sriwijaya Air Mia Tresetyani Wadu dan Yohanes Suherdi. Selanjutnya Kopilot Nam Air Fadly Satrianto, Asy Habul Yamin, Khasanah, pramugara Sriwijaya Air Okky Bisma, Indah Halimah Putri, dan Agus Minardi.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat yang membawa 62 orang itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih terus mencari korban dan puing pesawat nahas itu. 

Baca Juga: Jibaku Penyelam Pencari Korban Sriwijaya Air SJY 182