Lockdown di Afrika Selatan Resmi Diperpanjang

Pemerintah siapkan strategi pemulihan ekonomi

Tangerang, IDN Times - Pemerintah Afrika Selatan resmi memperpanjang masa karantina wilayah atau lockdown selama dua pekan. Perpanjangan masa lockdown tersebut merupakan hasil pertimbangan Dewan Komando Nasional Virus Corona Afrika Selatan.

Afrika Selatan sebetulnya sudah menerapkan kebijakan lockdown sejak 27 Maret lalu dan sudah berjalan selama tiga pekan. Selain itu, pemerintah setempat juga berusaha menahan laju penyebaran virus corona dengan langkah-langkah keras.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Buat Surat Keterangan Bebas COVID-19 Bagi Pemudik

1. Resmi diperpanjang, lockdown di Afrika Selatan sampai April 2020

Lockdown di Afrika Selatan Resmi DiperpanjangIlustrasi (IDN Times/Candra Irawan)

Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa menjelaskan, masa karantina wilayah atau lockdown tersebut masih tetap berlaku hingga dua pekan ke depan.

"Ini berarti bahwa karantina wilayah yang berlaku saat ini akan masih berlanjut hingga akhir April," ujarnya dalam pidato pengumuman di Johannesburg, Kamis (9/4) dan dikutip via Antaranews edisi hari ini (10/4). 

2. Jumlah kasus positif infeksi virus itu mencapai 1.934 kasus dan 18 kasus kematian

Lockdown di Afrika Selatan Resmi DiperpanjangIlustrasi pemakaman dengan protokol COVID-19 IDN Times/Candra Irawan

Keputusan Ramaphosa mengambil langkah lockdown di awal-awal penyebaran virus corona di negara itu, juga mendapat berbagai pujian. Meskipun saat ini Afrika Selatan memiliki kasus infeksi sebanyak 1.934 kasus dan 18 kasus kematian.

Tidak hanya itu, kebijakan karantina wilayah ternyata juga sudah berdampak pada ekonomi dari sektor industri di negara tersebut. Tercatat ekonomi Afrika Selatan pada tahun 2019 sudah mengalami resesi. Bank sentral negara itu memperkirakan resesi tahun ini mencampai angka empat persen.

3. Afrika Selatan bidik pertambangan sebagai dasar pemulihan ekonomi jika wabah virus corona berlalu

Lockdown di Afrika Selatan Resmi DiperpanjangSuasana lockdown untuk menanggulangi wabah virus corona di Cape Town, Afrika Selatan, pada 26 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Hutchings

Ramaphosa mengatakan, pemerintah akan mengkaji kesiapan negaranya untuk masa pemulihan ekonomi dengan mengizinkan kembali operasional sejumlah sektor di bawah pengawasan yang ketat.

"Salah satu sektor yang disasar adalah pertambangan, karena pemerintah telah memerintahkan agar sarana dan prasarana tambang tetap dirawat selama masa karantina wilayah," ujarnya.

4. Pemerintah Afrika Selatan siapkan anggaran Rp34,8 triliun untuk bantu warganya yang terdampak wabah virus corona

Lockdown di Afrika Selatan Resmi DiperpanjangSuasana lockdown untuk menanggulangi wabah virus corona di Cape Town, Afrika Selatan, pada 27 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Sumaya Hisham

Menurut Ramaphosa, pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran sebesar 40 miliar rand atau setara dengan Rp34,8 triliun untuk membantu masyarakat.

"Dana Jaminan Pengangguran telah disisihkan sebesar 40 miliar rand untuk membantu masyarakat yang tidak bisa bekerja serta mencegah masyarakat kehilangan pekerjaan," ucap Ramaphosa.

Baca Juga: [LINIMASA] Wabah COVID-19 Hantui Warga Banten

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya