Daftar Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem akibat Bibit Siklon Tropis 99S

NTT paling terdampak cuaca ekstrem

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) sejak 2 April 2021, telah mendeteksi adanya Bibit Siklon Tropis 99S yang mulai terbentuk di sekitar Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Keberadaan Bibit Siklon Tropis 99S berpotensi menimbulkan terjadinya cuaca ekstrem yang signifikan berupa hujan sangat deras, angin kencang, gelombang laut tinggi, hingga berdampak pada terjadinya bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah di NTT.

Ada sejumlah wilayah yang diprediksi berpotensi terdampak Bibit Siklon Tropis 99S, yang menyebabkan cuaca ekstrem. Daerah mana saja yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem?

Baca Juga: [BREAKING] BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Indonesia Timur Siaga 

1. Dampak dan deretan daerah berpotensi cuaca ekstrem akibat Bibit Siklon Tropis 99S

Daftar Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem akibat Bibit Siklon Tropis 99SBibit Siklon Tropis 99S (Dok. BMKG)

BMKG menyebutkan sejumlah dampak sekaligus daerah-daerah di Indonesia yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem akibat Bibit Siklon Tropis 99S.

Pertama, siklon ini menyebabkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga deras disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Kedua, berdampak terjadi gelombang laut dengan ketinggian 1.25 - 2.5 meter di Selat Sumba bagian timur, Selat Sape, Laut Sumbawa, Perairan utara Sumbawa hingga Flores, Selat Wetar, Perairan Kepulauan Selayar, Perairan selatan Baubau-Kepulauan Wakatobi, Perairan Kepulauan Sermata-Leti, Laut Banda bagian utara, dan Laut Arafuru bagian barat.

"Ketiga, Bibit Siklon Tropis 99S juga menyebabkan terjadi gelombang laut dengan ketinggian 2.5 - 4.0 meter di Selat Sumba bagian barat, Laut Flores, Perairan selatan Flores, Perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai, dan Laut Banda selatan bagian barat," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam siaran pers, Minggu, 4 April 2021 malam.

Keempat, Bibit Siklon Tropis 99S juga diramalkan memicu terjadinya gelombang laut dengan ketinggian 4.0 - 6.0 meter di Perairan Kupang-Pulau Rotte, Samudra Hindia selatan NTT, dan Laut Timor selatan NTT.

2. Bibit Siklon Tropis 99S berada di posisi Perairan Kepulauan Rote

Daftar Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem akibat Bibit Siklon Tropis 99SBibit Siklon Tropis 99S (Dok. BMKG)

Berdasarkan analisis terbaru pada 4 April 2021 pukul 19.00 WIB, Bibit Siklon Tropis 99S berada di posisi Perairan Kepulauan Rote, NTT, 10.3 Lintang Selatan dan 123.5 Bujur Timur atau sekitar 24 km sebelah barat daya Kupang.

"Dengan arah pergerakan sistem ke arah timur hingga timur laut dengan kecepatan 3 knots (6 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya adalah 30 knots (55 km/jam) dengan tekanan di pusat sistemnya mencapai 996 hPa," ujar dia.

3. Bibit Siklon Tropis 99S diperkirakan akan terjadi selama 6 hingga 12 jam

Daftar Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem akibat Bibit Siklon Tropis 99SIlustrasi. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Diperkirakan intensitas Bibit Siklon Tropis 99S masih akan menguat dan mencapai intensitas siklon tropis pada dini hingga pagi hari, atau 6-12 jam ke depan, sekitar pukul 18 UTC atau 01.00 WIB pada 5 April 2021.

"Mengingat bahwa sistem sikon tropis tersebut masih berada di
wilayah tanggung jawab Jakarta TCWC, maka nama siklon tropis yang akan diberikan adalah Seroja sesuai dengan urutan nama siklon tropis dari BMKG secara internasional," kata Dwikorita.

4. Posisi Bibit Siklon Tropis 99S diprediksi mengarah sekitar Samudra Hindia

Daftar Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem akibat Bibit Siklon Tropis 99SBibit Siklon Tropis 99S (Dok. BMKG)

Sementara, untuk prediksi hingga 24 jam ke depan, posisi Bibit Siklon Tropis 99S diprediksikan di sekitar Samudra Hindia sebelah barat daya Pulau Rote, 11.3 Lintang Selatam dan 120.0 Bujur Timur, atau sekitar 185 km sebelah selatan barat daya Waingapu.

"Dengan arah gerak sistem ke arah barat barat daya, kecepatan 9 knots (10 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya 45 knots (85 km/jam) dengan tekanan di pusat diprediksikan sekitar 980 hPa," ujar Dwikorita.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Bibit Siklon Tropis 99S, NTT Terdampak

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya