Ratusan Orang Berkumpul di Depan McD Sarinah saat Pandemik COVID-19

"Semoga tidak ada klaster Sarinah."

Jakarta, IDN Times - Ratusan orang berkumpul jelang ditutupnya gerai McDonald's Sarinah, Jakarta Pusat pada Minggu (10/5) malam. Padahal, status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibu kota masih berlangsung terlebih kasus positif COVID-19 atau virus corona masih terus bertambah.

1. Sejak beredar kabar ditutup, orang-orang berdatangan ke gerai

Ratusan Orang Berkumpul di Depan McD Sarinah saat Pandemik COVID-19Suasana McDonald's Sarinah jelang tutup (IDN Times/Gregorius Aryodamar P.)

Pantauan IDN Times, orang-orang mulai berdatangan ke gerai McD pertama di Indonesia tersebut setelah penutupannya diumumkan. Bahkan, pada Sabtu (9/5) terlihat orang-orang sudah mengantre dan tak sedikit yang mengabadikan gambar di depan gerai tersebut.

Dalam sejumlah video dan foto yang beredar viral di media sosial, juga nampak orang-orang berkerumun demi menyaksikan detik-detik penutupan McD Sarinah. Nampak sejumlah orang tak memakai masker sesuai anjuran pemerintah.

Seorang sumber IDN Times di lokasi mengabarkan, bahwa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sempat datang dan meminta kerumunan warga bubar. Sebab, dalam aturan PSBB warga dilarang berkerumun lima orang atau lebih.

Baca Juga: Kisah Dibalik Tutupnya McD Sarinah yang Hampir 30 Tahun Berdiri

2. Diharapkan tak ada klaster Sarinah

Ratusan Orang Berkumpul di Depan McD Sarinah saat Pandemik COVID-19Suasana McDonald's Sarinah jelang tutup (IDN Times/Gregorius Aryodamar P.)

Kerumunan tersebut mendapat kritik sejumlah pihak. Salah satunya adalah aktivis Koalisi Pejalan Kaki (KPK). Melalui media sosialnya, KPK berharap tak ada klaster penyebaran COVID-19 dari Sarinah usai ratusan orang berkumpul di sana.

"Mari berdoa semoga tidak muncul cluster baru. Ada perkumpulan massa segini banyak tapi kok tidak dibubarkan? PSBB garang di dokumen, tapi loyo di pelaksanaan?," tulis KPK dalam unggahan pada media sosialnya.

3. Terdapat 23 klaster penyebaran COVID-19 di Jakarta

Ratusan Orang Berkumpul di Depan McD Sarinah saat Pandemik COVID-19Ilustrasi (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Hingga Minggu (10/5) jumlah kasus virus corona di Jakarta telah mencapai 5.410. Sebanyak 803 dan jumlah pasien meninggal sebanyak 444 orang. Lalu, terdapat 2.360 pasien menjalani perawatan di rumah sakit sementara 1.533 menjalani isolasi mandiri di rumah.

Pemprov DKI Jakarta sendiri menggambarkan ada 23 klaster penyebaran COVID-19 di ibu kota. Berikut adalah daftarnya:

1. Masjid Jami, Jakarta Barat
2. Masjid Al-Muttaqien, Jakarta Utara
3. DUSW-1
4. EH-2
5. GPIB Bogor
6. LO-1
7. Fairmont Hotel
8. Diklat RSPAD
9. Import Cased
10. EH-1
11. RMH-1
12. DS-3
12. NK-1
13. JD-1
14. A-5
15. UE-1
16. HKBP Petojo
17. YN-2
18. N-2
19. MAA-1
20. BKS
21. Seminari Bethel
22. Hotel Mercure PIK
23. Sekolah Pendeta seminari

4. Manajemen Sarinah minta McDonald's tutup

Ratusan Orang Berkumpul di Depan McD Sarinah saat Pandemik COVID-19Momen penutupan gerai makanan cepat saji MvDonald's di Sarinah pada Minggu, 10 Mei 2020 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Diberitakan sebelumnya, Direktur Marketing Communications, Digital dan CBI McDonald’s Indonesia Michael Hartono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/5) mengatakan, penutupan merupakan permintaan manajemen gedung Sarinah, yang disampaikan melalui surat resmi kepada manejemn McDonald's Indonesia, pada Jumat, 1 Mei 2020.

Manajemen gedung Sarinah, kata Michael, akan merenovasi dan melakukan perubahan strategi bisnis pada bangunan milik pemerintah itu. Adapun McDonald's akan menutup secara permanen gerainya di Sarina Thamrin itu pada Minggu, 10 Mei 2020 pukul 22.05 WIB.

Baca Juga: McD Sarinah Ditutup Hari Ini, Erick Thohir Tak Ingin Sejarah Dilupakan

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya