3 Bulan Jalani Kawalu, Tak Ada Warga Suku Badui Terjangkit COVID-19 

Mereka menutup diri sebelum terjadi pandemik

Lebak, IDN Times - Masyarakat suku Badui yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, hingga kini masih terbebas dari pandemik virus corona atau COVID-19. Masyarakat di sana sudah menjalani ritual Kawalu, atau karantina desa sejak tiga bulan terakhir.

"Ritual Kawalu itu warga Badui Dalam yang tersebar di Kampung Cikeusik, Cibeo dan Cikawartana, tertutup bagi pengunjung maupun wisatawan," kata Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija di Lebak seperti dikutip antaranews.com, Minggu (17/5).

Baca Juga: Temuan Ombudsman, Penyaluran Bansos di Banten Masih Ada Salah Sasaran

1. Masyarakat Badui tetap beraktivitas seperti biasa

3 Bulan Jalani Kawalu, Tak Ada Warga Suku Badui Terjangkit COVID-19 IDN Times/Muhamad Iqbal

Pemukiman masyarakat Badui pun masih sepi karena tak ada pengunjung maupun wisatawan yang datang saat pandemi COVID-19. Kendati begitu, masyarakat Badui yang berpenduduk kurang lebih 11.600 jiwa, tetap menjalani kehidupan seperti biasa.

Mereka masih pergi ke ladang untuk mengembangkan budi daya pertanian pangan, hortikultura dan palawija. Mereka juga membudidayakan madu lebah, gula aren, dan memproduksi kerajinan kain tenun.

"Kami menjamin pemukiman Badui terbebas dari penyakit yang mematikan itu juga melakukan penjagaan agar pengunjung yang hendak masuk ke tanah hak ulayat Badui dilakukan pemeriksaan kesehatan," ujarnya.

2. Warga Badui dilarang bepergian ke luar daerah

3 Bulan Jalani Kawalu, Tak Ada Warga Suku Badui Terjangkit COVID-19 ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Selama pandemik COVID-19, warga Badui tak diizinkan pergi ke luar daerah, Apalagi ke daerah seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok, dan Bogor, yang berstatus sebagai daerah zona merah penyebaran COVID-19.

Begitu juga warga Badui yang kini tinggal di perantauan di luar daerah, mereka diminta segera pulang ke kampung. Sebelum tiba, perantau diwajibkan menjalani pengecekan kesehatan di Puskesmas setempat.

"Kami minta warga Badui agar tetap berada di ladang maupun rumah guna mencegah pademi COVID-19 itu," katanya

3. Lebak masih bebas COVID-19

3 Bulan Jalani Kawalu, Tak Ada Warga Suku Badui Terjangkit COVID-19 Google

Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullahami mengatakan, selama ini warga Lebak belum ditemukan positif COVID-19. Termasuk masyarakat Badui di dalamnya.

Pemerintah daerah mengoptimalkan sosialisasi edukasi tentang bahaya COVID-19 juga melaksanakan protokol kesehatan, sesuai aturan pemerintah dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, tidak berkerumun, berada di rumah, dan menghindari dari keramaian.

Pemerintah setempat juga memperketat jalur pemudik di 10 posko perbatasan untuk menolak pemudik dari zona merah COVID- 19 yang sudah diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kami bekerja keras agar Lebak dan warga Badui terbebas dari pandemi COVID-19," katanya.

Dari adta siagacovid19 lebakkab.go.id hingga Sabtu (16/5), jumlah kasus orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 539 orang. Terdiri dari 36 orang dalam status pemantauan, dan 503 orang dalam status aman.

Jumlah warga dengan status pasien dengan pengawasan (PDP) tercatat 26 orang, terdiri dari 14 orang berstatus pengawasan, 6 orang berstatus aman, dan 6 orang lagi meninggal serta 41 Orang Tanpa Gejala (OTG).

Baca Juga: Tenaga Medis RSUD Banten Mengeluh Insentif Belum Cair 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya