Polisi Bentuk Tim Investigasi Selidiki Tambang Liar di Gunung Halimun

Tim investigasi sudah bergerak ke lapangan

Banten, IDN Times - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten menerjunkan Tim Investigasi untuk menilisik keberadaan tambang emas ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Kabupaten Lebak, Banten.

Dugaan sementara, aktivitas penambangan emas ilegal tersebut menjadi biang keladi musibah banjir bandang dan longsor yang menerjang sejumlah desa di Lebak.

1. Tim investigasi sudah terjun ke lapangan

Polisi Bentuk Tim Investigasi Selidiki Tambang Liar di Gunung HalimunIDN Times/Aji

Direktur Reserse Kriminal Khusus, Kombes Pol Rudi Hananto, mengatakan timnya sudah bergerak ke beberapa lokasi. Tim Investigasi terdiri dari Subdit IV Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse dan Kriminal (Tipiter).

"Sudah ke lapangan (tim investigasi). Setelah terbentuk 3 hari lalu dan ada juga tim dari Bareskrim yang menurunkan tim sendiri juga tapi koordinasi dengan Polda Banten," ujar Dirkrimsus saat dikonfirmasi, Kamis (9/1).

2. Bareskrim ikut menyelidiki pertambangan ilegal di TNGHS

Polisi Bentuk Tim Investigasi Selidiki Tambang Liar di Gunung Halimun(Banjir bandang Lebak) IDN Times/khaerul anwar

Tim Investigasi, menurut Kombes Pol Rudi Hananto, akan menyasar beberapa target lokasi yang diduga menjadi titik tambang emas ilegal.

"Iya jelas (instruksi) dari Presiden ke Kapolri, Kapolri langsung memerintahkan kami itu. Makanya Bareskrim ikut menindaklanjuti itu," katanya.

3. Para pelaku akan ditindak tegas

Polisi Bentuk Tim Investigasi Selidiki Tambang Liar di Gunung HalimunGoogle.map

Hananto memastikan akan menindak tegas jika ada pelaku penambangan liar di Kawasan Gunung Halimun Salak. Ia juga mengatakan belum tahu sampai kapan investigasi terhadap penambangan liar ini akan dilakukan. 

"Belum ada batas waktu. Sebetulnya kita evaluasi hasil dari yang kita dapatkan nanti," katanya.

Baca Juga: Penertiban Tambang Ilegal Gunung Halimun Salak Selalu Gagal, Kenapa?

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya