Resmi Jabat Kapolda Banten, Irjen Agung akan Tertibkan Tambang Ilegal

Diduga jadi penyebab banjir bandang dan longsor di Lebak

Banten, IDN Times - Irjen Pol Agung Sabar Santoso resmi menjabat Kapolda Banten menggantikan Irjen Pol Tomsi Tohir yang dimutasi dalam jabatan baru sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam acara proses serah terima jabatan di Mapolda Banten, Agung mengatakan akan melanjutkan program pejabat lama karena dinilai efektif dalam rangka pelayanan masyarakat.

1. Penertiban tambang ilegal jadi prioritas

Resmi Jabat Kapolda Banten, Irjen Agung akan Tertibkan Tambang IlegalIDN Times/khaerul anwar

Agung mengatakan, penegakan hukum atau penertiban terhadap pertambangan ilegal dan pembalakan liar di Kawasan Taman Nasional Gunung Haliman Salak (TNGHS) menjadi program prioritasnya sebagai Kapolda Banten.

"Persoalan tambang ilegal Itu menjadi (program) prioritas saya," kata Irjen Pol Agung Sabar Santoso saat acara pelepasan Kapolda lama di Mapolda Banten, Rabu (8/1).

Baca Juga: Sulitnya Menutup Tambang Ilegal di Gunung Halimun Salak, Ada Apa? 

2. Penertibkan akan melibatkan pemerintah daerah

Resmi Jabat Kapolda Banten, Irjen Agung akan Tertibkan Tambang IlegalIlustrasi (Dok. IDN Times/Istimewa)

Dalam rangka penertiban tambang ilegal dan pembalakan liar di TNGHS, pihaknya akan melibatkan instansi lain di Pemerintah Daerah Provinsi Banten. Karena, kata dia, kegiatan pertambangan ilegal di TNGHS telah puluhan tahun beroperasi.

"Untuk bagaimana penanganannya kita akan bahu membahu dengan seluruh stakeholder karena bukan hanya persoalan polisi karena sudah cukup lama (beroperasi)," katanya.

3. Penertiban tambang ilegal jadi atensi pemerintah pusat

Resmi Jabat Kapolda Banten, Irjen Agung akan Tertibkan Tambang IlegalIDN Times/khaerul anwar

Untuk diketahui, pertambangan ilegal di kawasan Gunung Halimun Salak menjadi perhatian khusus pemerintah pusat karena aktivitas penambangan diduga menjadi penyebab terjadinya bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak.

"Kalau terbukti ilegal kita akan proses," katanya.

Baca Juga: ESDM: Ada Ratusan Tambang Ilegal di Gunung Halimun Salak

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya