Suharso Monoarfa Diberhentikan dari Jabatan Ketum PPP

Buntut dari ucapan kontroversi pernyataan "amplop kiai"

Serang, IDN Times - Majelis Kehormatan dan Majelis Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberhentikan Suharso Monoarfa dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP. Hal ini buntut dari ucapan amplop kiai yang dilontarkan Suharso, beberapa waktu lalu.

Pemberhentian Suharso diputuskan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang dihadiri 30 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) se-Indonesia di salah satu hotel di Kabupaten Serang, Senin (5/9/2022) dini hari.

Baca Juga: Buntut 'Amplop Kiai', Kader PPP Jatim Minta Suharso Manoarfa Mundur

1. Mardiono diangkat jadi pelaksana tugas Ketua Umum PPP

Suharso Monoarfa Diberhentikan dari Jabatan Ketum PPPDok. Istimewa/Megat

Kemudian, dar hasil Mukernas tersebut pula, Muhamad Mardiono diangkat sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, menggantikan Suharso Monoarfa.

Ketua Majelis Kehormatan PPP Zarkasih Nur menjelaskan pemberhentian Suharso Monoarfa dari ketua umum itu merupakan hasil hasil kesepakatan bersama berdasarkan hasil evaluasi dan pertimbangan matang.

“Sama sekali tidak ada rasa benci terhadap pemimpin kita termasuk kepada Bapak Suharso Monoarfa kita tetap berhubungan dengan baik,” kata Zarkasih.

2. Pemberhentian buntut dari ucapan kontroversi pernyataan "amplop kiai"

Suharso Monoarfa Diberhentikan dari Jabatan Ketum PPPIDN Times/Khaerul Anwar

Zarkasih memaparkan, ucapan "amplop kiai" yang dilontarkan Suharso beberapa waktu lalu telah menimbulkan kontroversi dan gejolak di internal partai dan banyak kritik ke partai berlambang ka'bah tersebut. Akhirnya, PPP pun memutuskan untuk Suharso melepas jabatannya.

“Tetapi dalam menghadapi masalah ini kita mengharapkan beliau untuk sementara melepaskan kegiatannya melepaskan tugasnya sebagai Ketua Umum PPP dan saya yakin semua kita tidak menaruh kebencian dan kemarahan,” jelasnya.

Dia berharap kedepannya, PPP yang dipimpin pelaksana tugas bisa membawa kebersamaan dan kesatuan yang memiliki tujuan untuk menjadikan bangsa lebih sejahtera.

“Ke depan ini bagaimana memimpin partai penuh rada kebersamaan kesatuan kasih sayang karena ini ingin menjadi bangsa ini lebih makmur lebih sejahtera,” pungkasnya.

3. Mardiono fokus akan pembenahan internal

Suharso Monoarfa Diberhentikan dari Jabatan Ketum PPPAnggota Watimpres M.Mardiono (baju putih) menjadi orang tua aduh anak yatim piatu di Bantul akibat COVID-19.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara itu, Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP M Mardiono siap mengemban amanah yang dipercaya oleh partai, dan siap menjalankan tugas dengan baik.

Ke depan, kata Mardiono, ia akan fokus melakukan pembenahan langkah pembenagan di internal partai.

“Ini adalah estafet dalam rangka menghadapi hal besar karena pertimbangannya beliau juga saat ini mengemban tugas di kementerian juga Bappenas," katanya.

Mardiono mengaku sudah berkomunikasi dengan Suharso Monoarfa namun belum banyak berkordinasi karena kesibukannya.

“Didalam tugas kepartaian juga bisa fokus sekali lagi ini kedepannya. Tadi pagi beliau telepon saya karena beliau waktunya sempit jadi komunikasinya tidak banyak tapi komunikasi itu ada,” katanya.

Baca Juga: Geruduk PPP Banten, Ratusan Santri Desak Suharso Monoarfa Diadili

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya